Guna meningkatkan perekonomian keluarga, organisasi nonprofit bernama Gugah Nurani Indonesia (GNI) Medan Belawan mengembangkan kelompok-kelompok usaha di Kelurahan Belawan II.
Ada beberapa jenis usaha yang sangat berpotensi untuk dikembangkan, sepasti kuliner, konveksi dan jual sembako. Bahkan usaha yang berbentuk Sociopreneurship seperti Bank Sampah juga ditemukan dan potensial untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga serta mengurangi dampak permasalahan sampah di Kelurahan Belawan II.
Demikian pendapat GNI Belawan yang disampaikan langsung kepada Pemerintah Kelurahan Belawan II, para Kepala Lingkungan, LPM Kelurahan, PKK, Dinas Koperasi UMKM Kota Medan dan perwakilan masyarakat, dalam acara Workshop Analisa Potensi Usaha yang diadakan di Belawan, kemarin.
"Kami terlebih dahulu mengadakan penelitian secara komprehensif untuk mengidentifikasi potensi-potensi usaha lokal yang bisa dikembangkan, bagaimana pemasarannya dan potensi mitra usahanya. Harapannya informasi ini bisa diketahui oleh seluruh masyarakat dan Pemerintah Kelurahan Belawan II, sehingga usaha-usaha yang akan dikembangkan masyarakat kedepan adalah berbasis kebutuhan" kata Project Manager GNI Medan Belawan, Anwar Suhut, saat ditemui di Medan, Rabu (17/7).
Lebih jauh Anwar mengatakan, setelah pemetaan potensi usaha ini, langkah berikutnya adalah pembentukan kelompok usaha yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri. Setelah itu GNI akan mendampingi kelompok-kelompok usaha yang terbentuk. GNI akan menguatkan kelompoknya terlebih dahulu melalui pelatihan-pelatihan yang diperlukan, seperti pelatihan administrasi dan keuangan kelompok usaha, pelatihan produksi, pelatihan pengemasan (packaging), serta studi banding.
"Setelah manajemen kelompok ini kuat, GNI akan memberikan akses permodalan serta material yang dibutuhkan dalam menjalankan usahanya" terang Anwar.
Camat Medan Belawan Ahmad, SP mengatakan potensi-potensi usaha ini agar benar-benar ditindaklanjuti, sehingga nantinya bisa menghasilkan produk-produk khas Belawan yang unggul dan menjadi bench mark Kota Belawan.
"Saya berharap produk khas Belawan bisa ditemukan, dikemas dengan menarik, sehingga para pengunjung yang datang ke Kota Pelabuhan ini bisa menikmatinya dan menjadi oleh-oleh menarik untuk dibawa pulang" kata Camat, yang pernah dinobatkan sebagai Penyuluh Terbaik Sumatera Utara ini.
Ahmad juga menambahkan kegiatan workshop ini harus berlanjut sampai kepada terbentuknya usaha-usaha kelompok di Belawan II, yang mampu meningkatkan pendapatan warga. "Saya akan berkoordinasi dengan beberapa instansi, seperti Pelindo, agar produk-produk yang nantinya dihasilkan, bisa dibuatkan satu tempat pemajangan dan penjualannya" tegas Ahmad.
Sementara itu, Lurah Belawan II Yose Fery juga mengapresiasi hasil penelitian yang dilakukan oleh GNI ini. "Ini menjadi informasi yang sangat penting bagi kami di Kelurahan, secara khusus bagi pokja II PKK, sehingga jika pokja ini ingin membentuk usaha, sudah ada bekalnya," kata Yose.
GNI adalah organisasi kemanusiaan non pemerintah yang fokus pada upaya pemenuhan hak-hak anak dan pemberdayaan masyarakat. Organisasi ini hadir untuk menciptakan dunia yang aman tanpa kemiskinan dan kelaparan, supaya anak-anak mendapatkan hak asasinya dan tercipta harapan hidup yang lebih baik dan mencapai kemandirian.