Sekolah di Humbahas Terapkan PAKEM dan CTL

 

[caption caption="Bupati Humbahas Maddin Sihombing mengamati proses pembelajaran aktif yang berlangsung di sekolah mitra USAID PRIORITAS. USAID PRIORITAS dan Pemkab Humbahas bekerjasama untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar."][/caption]

SEBANYAK 16 SD/MI di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara sudah menerapkan model PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Selain itu, 8 SMP/MTs juga telah menerapkan pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL). Bupati Humbahas Maddin Sihombing dan Ketua DPRD Humbahas Manaek Hutasoit, tempo hari dibawa pihak USAID PRIORITAS untuk menyaksikan sendiri secara langsung praktik pembelajaran aktif baik di tingkat SD/MI maupun SMP/MTs.

Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Sumatera Utara Agus Marwan di Medan, Jumat (20/8) menerangkan, pembelajaran aktif merupakan pendekatan pembelajaran yang ditujukan menggali dan mengembangkan potensi siswa secara utuh. Penerapan pembelajaran aktif, mengharuskan guru memiliki keterampilan mendesain model-model pembelajaran, membuat alat peraga, menyusun lembar kerja dengan pertanyaan tingkat tinggi dan melakukan penilaian otentik.

lebih jauh ia menjelaskan bahwa pihaknya telah melatih ratusan guru di Humbahas bagaimana menerapkan PAKEM dan CTL. "Kini guru-guru yang kita latih itu sudah terampil menerapkan pembelajaran aktif,” ungkapnya.
 
[caption caption="Bupati Humbahas Maddin Sihombing berdiskusi dengan siswa tentang pembelajaran aktif. USAID PRIORITAS dan Pemkab Humbahas bekerjasama untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar."]

[/caption]Saat menyaksikan langusng di kelas, Maddin Sihombing mengaku terkesan dengan praktik pembelajaran aktif yang dikembangkan USAID PRIORITAS. Dalam kunjungan kerja ke SDN 173403 Sirisirisi, SDN 173395 Doloksanggul dan SMP Negeri 2 Doloksanggul, Maddin Sihombing melihat pembelajaran aktif mampu membuat siswa menikmati proses pembelajaran dan meningkatkan rasa percaya diri anak. "Beruntung saya diundang  USAID PRIORITAS mengunjungi sekolah  mitra karena saya bisa melihat perubahan di ruang kelas. Anak–anak belajar dengan ceria, dilatih kejujuran, bekerjasama, berbagi ilmu pengetahuan dan memiliki keberanian mengungkapkan pendapat. Tahun depan kita akan ditambah 10 lagi sekolah mitra,” ujarnya.
 
Ketua DPRD Humbahas Manaek Hutasoit mengapresiasi implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). USAID PRIORITAS mendorong sekolah lebih akuntabel dan transparan dalam mengelola program dan keuangan sekolah. “Saya 15 tahun menjadi ketua komite sekolah di 3 sekolah berbeda. Selama itu saya belum melihat transparansi dari kepala sekolah. Untuk kepala sekolah mitra USAID PRIORITAS diminta untuk menerapkan transparansi dan akuntabilitas sebagaimana dilatihkan pada pelatihan MBS,” pungkasnya. (*)

[caption caption="Ketua DPRD Humbahas Manaek Hutasoit siswa yang sedang mempresentasikan pembelajaran. USAID PRIORITAS dan Pemkab Humbahas bekerjasama untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar. "]

[/caption]