Identifikasi Risiko Keamanan Penerbangan dengan Bow Tie Analysis
Pada tulisan ini akan membahas identifikasi risiko dengan menggunakan BTA (Bow Tie Analysis). BTA merupakan salah satu metode dalam manajemen risiko yang banyak digunakan selain HIRADC/HIRARC, FMEA, HAZOPS, terutama dalam industri yang memiliki risiko tinggi seperti penerbangan.
Metode BTA ini merupakan gabungan antara metode Fault Tree Analysis (FTA) dan metode Event Tree Analysis (ETA). Penggabungan kedua metode ini menghasilkan gambaran visual hubungan sebab dan risiko (metode FTA) dan hubungan antara risiko dan akibat (ETA).
Pada konteks keamanan penerbangan, BTA menyediakan sebuah kerangka kerja yang sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang berpotensi mengancam keamanan penerbangan. Metode ini memberikan gambaran yang komprehensif mengenai ancaman, konsekuensi, serta langkah-langkah pencegahan dan mitigasi yang dapat diambil. Bagian yang teradapat di dalam BTA:
a. Hazard
Teknik BTA dimulai dengan mengidentifikasi suatu bahaya, yaitu elemen atau situasi dalam, sekitar, atau bagian dari organisasi yang memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan atau kerugian.
b. Unwanted Event
Setelah bahaya diidentifikasi, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi unwanted event atau peristiwa puncak yang mungkin terjadi. Peristiwa puncak adalah kondisi di mana pengendalian atau penanganan bahaya tersebut gagal atau tidak ada. Dengan kata lain, peristiwa puncak adalah situasi yang terjadi sebelum dampak nyata muncul.
c. Threat
Threat yaitu faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya peristiwa puncak. Sebuah peristiwa puncak bisa memiliki lebih dari satu penyebab.