Lihat ke Halaman Asli

Metode Statistika dari Pedagang Pakaian Dalam

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dalam dunia penelitian atau survey, dimanapun dilakukan, selain manfaat yang diperoleh juga memang harus dilakukan. Selain untuk menilai hasil, membuat rencana kedepan, atau untuk mengetahui apakah cara baru lebih baik dari cara lama melalui riset di laboratorium ataukah survey di lapangan. Olehnya itu, pengetahuan tentang metode penelitian sangat penting diketahui.

Seperti survey yang dilakukan oleh seorang pedagang di Pasar Baru Kendari setelah merasakan sulitnya berdagang pakaian dalam di masa-masa sekarang. Ia pun mengungkapkan kekesalannya kepada temannya yang juga sesama pedagang pakaian dalam.

"Dagangan kita tidaklakubukancumamereka tidak punya uang, tapi penyebab terbesar karena 9 dari 10 perempuan kita di Kendari tidak pakai CELANA DALAM....!!"

“Ah, kau ini menyebar kabar bohong dan tidak bertanggung jawab... Apa buktinya?”

“Ikut saya. Saya akan buktikan”

Dan kedua pedagang itu pergilah ke bagian depan pasar. Pedagangpertamamengambil dagangannya, maju ke gerbang pasar kemudian mengasongkan dagangannya sambil menawarkan:

"Bu, pakai celana, bu?" ............." Tidak ah, lain kali aja...”

"Pakai celananya Mbak?" .........."Enggak lah yaauw !!!...”

“Ina, pakai celana yaa....?” ............ “Tidak dulu.....e’...”

“Neng, pakai celana?" ................"Enggak deh.....”

“Mbak, pakai celana, Mbak...?” ........”Tidak....Tidak...”

“Pakai celana, Tante?"................" Tidak, kan kemarin udah?”

“Ti’e, pakai celana...?.............."Ndak butuh..!!”

“Adik, pakai celana ya?.............."Ndak usah yaaa”

Akhirnya dengan yakin pedagang pertama berteriak kepada pedagang kedua, “Benar kan....! Survey membuktikan...!!!!!”




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline