Lihat ke Halaman Asli

Dedy Alex Prayoga

Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa UNEJ: Peranan UMKM di Kota Pasuruan

Diperbarui: 5 Desember 2022   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok 1 : wawancara dengan penjual cimol 

Dok 2 : wawancara dengan pemilik Bakso 

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia pun memandang penting keberadaan  para pelaku UMKM. UMKM tentu menjadi salah satu peluang besar untuk menyerap tenaga kerja di setiap daerah. Proses ini tentu membantu terjadinya pemerataan dan pembangunan perekonomian.

Saat ini perkembangan UMKM tercatat lebih dari 65 juta UMKM yang tersebar di Indonesia. Pada 2016, tercatat ada 61,7 juta UMKM di Indonesia dengan jumlah yang terus meningkat hingga tahun 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta. Namun dibalik dari perkembangan dalam mengembangkan usahanya, pelaku UMKM kerap menghadapi berbagai tantangan. 

Kota Pasuruan merupakan salah satu kota kecil di Jawa Timur, namun memiliki prospek yang strategis untuk menaikkan perekonomiannya. Dari penelusuran yang kita peroleh UMKM Kota Pasuruan mengalami perkembangan yang signifikan. Seperti dikutip dari wartabromo.com menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Pasuruan diklaim naik 3,4 persen di tahun 2021.

Pada Hari Senin 5 Desember 2022, kami mahasiswa Universitas Jember Kampus Kota Pasuruan melakukan wawancara kepada salah satu pelaku UMKM di kota pasuruan yaitu penjual cimol yang berjualan disekitar GOR kota pasuruan. Dalam wawancara tersebut, Mas R mengatakan berjualan ini sejak 2 tahun yang lalu, lalu alasan memilih gor tempat untuk berjualan karena tempatnya yang strategis, penghasilan yang didapat juga lumayan untuk memenuhi kebutuhannya yaitu sekitar 1juta lebih dalam seminggu dan alasan terakhir berjualan cimol karena mayoritas konsumennya digemari anak-anak muda.

Selain melakukan wawancara penjual cimol tadi, kami juga melakukan wawancara terhadap pemilik Bakso Ragil yang berada di Doropayung Sekargadung Kota Pasuruan, dalam wawancara kami dengan Ibu R ini, ibu R mengatakan sudah lama berjualan bakso tersebut, dimulai dari jualan bakso keliling sekitar 15 tahunan hingga akhirnya memiliki tempat tetap sekitar 2 tahunan untuk jualannya tersebut. Penghasilan yang didapat perbulan sekitar 3 jutaan. Bakso Ragil diminati oleh masyarakat umum khususnya di Kota Pasuruan. Alasan utama ibu R berjualan bakso adalah kemampuan/skill yang dimiliki dalam mengolah makanan tersebut. Bakso Ragil ini juga tidak mematok harga per porsi terhadap konsumen, lebih pada permintaan yg diminta masing-masing konsumen, sehingga banyak masyarakat yang berminat untuk mencicipi bakso Ragil ini. Selain ramah dikantong rasanya juga enak.

Dari hasil wawancara tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UMKM memiliki potensi yang begitu besar bagi peningkatan perekonomian rakyat khususnya di Kota Pasuruan sendiri. UMKM menjadi salah satu peluang besar untuk menyerap tenaga kerja di setiap daerah. Dan setiap usaha tidak harus langsung menjadi besar semua harus melewati proses sesuai dengan cerita Ibu R tadi, yakinlah bahwa setiap usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline