Kita sekarang hidup dizaman globalisasi ataupun biasa disebut dengan era digital, yang mana teknologi berkembang dengan begitu pesat dan meluas sampai ke penjuru dunia, baik itu dibidang sains maupun bidang komunikasi dan informaika. Berbagai peristiwa yang terjadi diberbagai belahan dunia dapat diketahui dengan begitu cepat dengan adanya sebuah teknologi.
Berbicara tentang berkembangnya bahasa arab, pasti bahasa ini sangat dikenal dan berkembang di indonesia, terutama sejak islam dikenal dan dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Jika islam mulai meluas sejak abad ke-7, maka bisa dipastikan bahwa usia bahasa Arab lebih tua dari bahasa-bahasa asing lainnya, seperti: Inggris, Portugal, Belanda, Jepang, dan lain sebagainya.
Melihat perkembangan teknologi dan munculnya globalisasi, memberikan tantangan tersendiri bagi para sarjana pendidikan bahasa Arab, yang akan dihadapkan dengan tantangan-tantangan yang sangat berat dan harus pandai membuka peluang dan mengambil bagian dalam persaingan dalam memajukan pendidikan dan pengajaran bahasa Arab, baik itu di madrasah maupun lembaga pendidikan lainnya.
Kemudian, tantangan lainnya yang akan dihadapkan oleh sarjana pendidikan bahasa Arab adalah rendahnya minat dan motivasi belajar peserta didik dalam mempelajari bahasa Arab. Dan perlu diketahui, walaupun persangan dan tantangaan begitu ketat didunia pendidikan, terutama di era globalisasi ini, dan perlu diketahui bahwa kita masih memiliki kelebihan dan memiliki prospek di studi bahasa Arab dimasa yang akan datang jikalau para penggiat studi ini secara bersama-sama mengubah tantangan tersebut menjadi peluang.
Perlu diketahui bahwa peluang untuk mengembangkan bahasa arab akan terbuka lebar dangan kita menanamkan kecintaan kepada para pelajar, ada banyak media sosial yang bisa kita mamfaatkankan untuk menyebar luaskan bahasa arab ini seperti: Instagram, facebook, Youtube, dan lain sebagai. Perlu dipahami bahwa seseorang yang menguasai bahasa arab dapat dipastikan akan memiliki modal dasar untuk mendalami dan memahami dasar-dasar keislaman, atau mengembangkan studi ilmu-ilmu seperti: Fiqih, Tafsir, Hadist, dan lain sebagainya.
