Tuhan sudah baik dan memang selalu baik. Ia memberi apa yang kita perlukan untuk kebaikan hidup kita. Jika ditelusuri, tidak ada yang kurang dari semua yang diberikan Tuhan.
Namun, dari yang tidak kurang itu, kita justru selalu ingin mendapat lebih. Hal ini membuat apa yang menjadi hak orang lain kita anggap halal untuk kita ambil. Dan jika belum terpenuhi, kita memusuhi Tuhan karena kurang dalam memberi.
Tuhankah yang kurang memberi atau kita sendiri yang serakah. Berapa lagikah yang harus ada untuk kita agar terbilang cukup? Dan sampai kapan kita berusaha mencari yang kurang itu?
Tuhan tidak mungkin memberi dengan kurang. Tuhan memberi sesuai kebutuhan. Tujuannya agar baiklah hidup kita. Kita hanya perlu sadar kalau semua yang kita terima, semata-mata dari Allah. Tidak ada perbuatan manusia yang membuat Allah wajib memberi. Hanya karena Allah Maha Baik, maka kita pun diberi.
Tapi jika hati ini serakah, selamanya kita tidak akan sadar. Rasa syukur pun dengan sendirinya mati. Dan akhirnya, kita menjadikan diri kita sendiri sebagai sesuatu yang harus disembah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H