Lihat ke Halaman Asli

Dedy Padang

Orang Biasa

Pantang dan Puasa

Diperbarui: 3 Maret 2022   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehabis menerima abu di dahi pada Hari Rabu Abu (dok.pri) 

Pantang dan puasa. Dua perbuatan utama dari sikap tobat. Saat pantang, hal-hal buruk dikikis sementara hal-hal baik dipupuk. Saat puasa, keinginan pribadi dikontrol terlebih yang kaitannya dengan yang badani. 

Pantang dan puasa. Dua perbuatan utama dari sikap tobat. Meskipun dilakukan secara pribadi, namun hendaknya dirasakan oleh orang lain. Saat pantang, kita menjadi pribadi yang disenangi orang lain dan saat puasa kita menjadi donatur untuk orang lain. Tidak soal seberapa besarnya, namun ketika itu dilakukan dari hati yang tulus akan berdampak kebaikan bagi yang menerimanya. 

Pantang dan puasa. Dua perbuatan utama dari sikap tobat. Semuanya terangkum dalam satu waktu yang disebut dengan Pra-Paskah. Namun, waktu itu bukanlah soal awal dan akhir dari sikap tobat. Waktu itu adalah kesempatan untuk kembali menyadari siapa kita di hadapan Tuhan Pencipta kita. Inilah waktu perdamaian dengan Allah. Inilah waktu penuh rahmat bersama dengan Allah. 

Selamat memasuki masa Pra-Paskah. Selamat memasuki masa penuh rahmat. Tuhan berbelas kasih kepada umat-Nya yang merendahkan diri di hadapan-Nya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline