Lihat ke Halaman Asli

Dedy Padang

Orang Biasa

Membawa Mobil ke Doorsmeer sebagai Salah Satu Bentuk Tanggung Jawab Ketika Tahu Mengemudi

Diperbarui: 19 Januari 2021   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Suatu pagi, sehabis sarapan, saya membawa mobil kami ke doorsmeer mobil. Setelah digunakan dalam kunjungan pastoral selama dua hari kemarin, mobil kami menjadi kotor. Baik yang bagian luar maupun yang bagian dalam, semuanya kotor. Ada yang terkena lumpur dan ada juga yang terkena debu dari sepatu dan sandal.

Setelah tiba di doorsmeer, seorang bapak langsung mendatangi saya untuk menanyakan keperluanku. Saya mengatakan kepada beliau bahwa mobil saya perlu dibersihkan. Lalu kunci saya serahkan kepadanya dan saya duduk manis di sebuah bangku yang disediakan bagi para pelanggan untuk menunggu.

Sambil menunggu, saya melihat bagaimana mereka bekerja untuk membersihkan seluruh bagian dari mobil kami. Mereka sangat cekatan. Mungkin karena sudah terbiasa melakukannya, hal itu membuat mereka bekerja sangat cepat namun bersih dan rapi. Tidak butuh waktu hingga satu jam, mobil kami selesai dibersihkan.

Setelah melakukan pembayaran, saya masuk ke mobil dan merasakan suasana mobil yang bersih dan harum. Sungguh sangat menyenangkan.

Segera setelah itu, saya pergi ke SPBU untuk mengisi bahan bakar. Seperti biasa, saya mengisi tanki bensin dengan penuh. Itu aturan yang pernah dikatakan kepadaku oleh pelatih mengemudi ku agar tetap awet.

Setelah mobil sudah bersih dan tanki bensin sudah terisi penuh, saya pun kembali ke komunitas. Dalam hati saya berkata: "Satu tugas sudah selesai".

Pengetahuan ku dalam mengemudi mobil belum terlalu memadai. Jam kemudi yang saya miliki juga belum begitu banyak, terhitung sejak saya diperkenankan mengemudi sendirian. Lagi pula supir komunitas yang kami miliki membuat saya tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengemudi. Saya hanya mengemudi ketika supir sedang berhalangan atau saat saya melakukan kunjungan pastoral.

Untuk itu, saya selalu mengambil waktu pribadi untuk mengasah pengetahuanku dalam mengemudi. Waktu yang sering saya ambil ialah sore hari, tepatnya saat-saat magrib. Suasana sore yang indah ternyata menciptakan rasa nyaman dalam hati dan pikiran ku dalam mengemudi, sehingga setiap saat saya pun merasa kalau saya semakin mampu dalam mengemudikan mobil.

Setelah mengetahui cara mengemudi mobil, tanggung jawab untuk merawat mobil pun segera dipercayakan kepadaku. Hal itu semakin menambah rasa banggaku atas keberhasilanku mengemudi mobil. Rasa-rasanya, saya seperti memiliki mobil pribadi meskipun sesungguhnya itu adalah mobil komunitas. Namun rasa yang demikian menurut saya adalah baik dan perlu untuk menjamin kepedulianku atas mobil yang kami miliki secara bersama.

Bagi saya pribadi, hal penting dari belajar mengemudi mobil ialah tidak cukup hanya mengetahui bagaimana mengemudikan mobil, namun juga harus mengetahui perawatan mobil. Dan salah satu bentuk perawatannya ialah dengan memperhatikan kebersihannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline