Suatu pagi, tiba-tiba saya terbangun, bukan oleh kesadaran untuk bangun tetapi oleh bunyi alarm di handphone ku. Tetapi saat itu saya masih mengantuk dan akhirnya, setelah mematikan alarm, saya pun kembali tidur. Saya berpikir bahwa jika saya mengambil waktu 10 menit lagi untuk tidur, bisa jadi rasa ngantuk ku akan terpuaskan.
Namun ketika itu mulai kuputuskan, saya kembali terpikir dengan niat ku yang telah kuprogramkan sebelumnya yaitu untuk mulai disiplin bangun pagi. Meski sedang berdiplomasi dengan rasa ngantuk ku, yang membuat saya pun tidak bisa tidur dengan tenang, maka kuputuskan untuk segera bangun. Setelah itu saya melakukan olah raga kecil karena itu juga bagian dari isi niat ku setiap bangun pagi.
Setelah segala "ritual" untuk bangun pagi kuselesaikan, maka saya pun mandi lalu mulai ibadat pagi. Dalam ibadat itu saya bersyukur kepada Tuhan karena diberi kesehatan untuk menjalani hari baru. Selain itu, saya pun bersyukur, dan rasa syukur itu adalah yang paling besar, karena bisa menang terhadap godaan badani yang mengelabuhi diriku pagi itu.
Memenangkan Roh Baik
Pengalaman pagi itu adalah pengalaman disecernment bagi ku. Saat itu saya diberi pilihan, atau segera bangun atau menunda 10 menit lagi. Namun karena saya teringat dengan apa yang menjadi niat baik ku, maka saya pun memutuskan untuk segera bangun. Itulah pilihan awal dalam hidup ku dan selanjutnya saya pun akan menghadapi pilihan-pilihan lainnya selama satu hari yang akan saya lalui.
Setiap pilihan memiliki alasannya untuk dipilih dan hampir semua alasan adalah masuk akal. Di sinilah godaan itu mulai menamppakan diri. Godaan pagi yang saya alami ialah bahwa badan ku masih mengantuk dan jika saya kembali mengambil waktu 10 menit untuk tidur maka rasa ngantukku pun akan benar-benar hilang.
Alasan itu masuk akal karena rasa ngantuk akan terpuaskan jika dibawa dalam tidur. Namun saat itu hendak saya pilih, ada suara lain yang mencoba mengingatkan saya tentang niat baik yang telah saya programkan sebelumnya. Dan dalam pergulatan itu, akhirnya saya memilih untuk segera bangun.
Kita tahu bersama bahwa discernment adalah pembedaan roh, antara roh baik dan roh jahat. Maka pada pagi itu saya berhasil memenangkan roh baik dengan memilih segera bangun pagi. Jika seandainya saya memilih kembali tidur, meski hanya 10 menit lagi, maka saat itu juga saya telah memenangkan roh jahat dalam diriku.
Dasar Untuk Memilih
Pagi itu saya berhasil memenangkan roh baik dengan memilih untuk segera bangun. Saya memilihnya karena sebelumnya saya telah membangun niat untuk disiplin bangun. Karena niat itu, maka saya berani memilih untuk segera bangun.