Kamu lihat tukang sol sepatu itu
Yang berada di pinggiran terminal pajak itu
Dengan beberapa sepatu usang di atas mejanya
Dan sebuah payung yang menjadi perteduhannya
Apakah kamu melihatnya?
Lihatlah
Sudah lebih sejam kita duduk minum di tempat ini
Tetapi dia masih saja belum bekerja
Atau mungkin memang tidak bekerja
Karena belum ada pelanggan yang datang kepadanya
Mungkin wajar jika kita iba kepadanya
Atau bahkan harus
Saat kita membayangkan jika seandainya tidak ada sepatu yang ia sol
Bagaimana ia bisa memenuhi kebutuhan keluarganya?
Tetapi itulah kehidupan
Tampaknya saja sudah sebuah perjuangan
Apalagi realitanya, hampir seperti sebuah pertaruhan
Atau semacam keberuntungan
Tetapi bagaimana pun juga
Iba kita tidak akan membantunya mendapatkan uang
Marilah kita pergi kepadanya
Sepatumu tidak akan rusak jika mendapat jahitan sedikit dari bapak itu
Barangkali itu bisa menjadi tanda
Kalau keberuntungan mulai berpihak kepadanya