Lihat ke Halaman Asli

Dedy Padang

Orang Biasa

Kaitan Sakit dengan Dosa dalam Ajaran Gereja Katolik

Diperbarui: 4 Juni 2021   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaitan Sakit dengan Dosa dalam Ajaran Gereja Katolik (dokpri)

1. Pengantar

Sudah lama orang menghubungkan sakit dengan dosa. Jika kita sakit itu bertanda kita berdosa. Sebaliknya, saat kita berbuat dosa maka kemungkinan besar kita pun akan mengalami sakit suatu waktu. 

Sakit sering juga disamakan artinya dengan penderitaan. Penderitaan juga sering dipertentangkan dengan eksistensi Tuhan. 

Pertanyaannya demikian, jika Allah ada mengapa ada penderitaan? Atau jika segala sesuatu dicipta oleh Allah, apakah penderitaan adalah hasil ciptaan Allah? 

Untuk pertanyaan tersebut banyak orang setuju bahwa penderitaan terjadi bukan karena diciptakan oleh Allah namun karena kedosaan manusia. 

Dosa manusialah yang menjadi penyebab penderitaan. Nah, dalam hal ini menjadi nyata seolah-olah penderitaan atau sakit itu memiliki hubungannya dengan dosa. 

Benarkah demikian? Berikut ini dijelaskan bagaimana pandangan Gereja Katolik tentang itu.

Baca juga : Seringkali Kita Hanya Sakit

2. Sakit, Dosa dan Tobat dalam Ajaran Gereja

2.1 Sakit

Katekiskmus Gereja Katolik mengatakan bahwa penyakit merupakan pencobaan yang paling berat dalam kehidupan manusia. Di sana manusia mengalami ketidakmampuan, keterbatasan dan kefanaannya. Penyakit mengingatkan manusia kepada kematian.[1]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline