Lihat ke Halaman Asli

"Magrib Mengaji" Matikan televisi. Ayo Follow..!!!

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Gerakan Maghrib Mengaji Dimulai dari Keluarga, Gerakan ini telah diserukan oleh Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, Beliau meminta seluruh masyarakat untuk dapat menggalakkan kembali Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji yang pernah diserukan oleh pemerintah sejak beberapa tahun lalu. Pasalnya, saat ini dirasakan gerakan tersebut sudah memudar dan hampir tidak ada lagi di masyarakat.
"Program Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji sebaiknya harus bisa dijalankan kembali. Mungkin bisa dimulai dari lingkungan yang kecil, yakni keluarga".  Saat ini sebagian besar orang tua dinilai sudah tidak lagi menhiraukan kegiatan anak-anaknya. Bahkan, kerap kali orang tua di waktu Maghrib justru hanya menonton sinetron atau melakukan hal-hal yang tidak mengandung nilai pendidikan keagamaan sama sekali.

"Budaya magrib Mengaji Sekrang ini sudah memudar. Maka itu harus di galakkan kembali. Gunakan waktu yang ada untuk mempelajari agama, sehingga waktu yang dimiliki anak-anak tidak terbuang percuma. Orang tua harus bisa mengajak dan menjadi contoh anak-anaknya.

Pendidikan keagamaan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab orang tua, tetapi seluruh masyarakat dan juga pemerintah daerah setempat. "Kepala Madrasah harus bisa memberikan sosialisasi dan bimbingan kepada para anak didiknya sehingga bisa melakasanakan gerakan masyarakat Maghrib Mengaji.
Betapa indahnya bila semua masyarakat memanfaatkan waktu sesudah magribnya untuk mengaji bersama, setidaknya sampai waktu isya. Menjauhkan anak-anak kita dari  Televisi satu jam saja.
Yuk kita Dukung Program ini, membiasakan "Magrib Mengaji"  Matikan televisi.
Follow @Dedisudarwanto on Twitter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline