Selembar kertas menjadi berbahayaKetika kata-kata mulai duduk memenuhinya.Mereka disini atas dasar interuksi gelisah hati, mimpi-mimpi juga benci.
Aku menemukan majas-majas berduka
Karena mereka suka mengeruk dan mengotori bahasa
Demi eksistensi dan elektabilitas nya.
Dimulai dengan sara, mengoyak rasa, setelah itu teriak persatuan Indonesia.
Ulama kena, Mahasiswa kena, Masyarakat kecil turut jadi korban nya.
Media ujung tombak nya
Citra dan kuasa adalah tujuan nya.
Kata-kata ku mulai renta
Tua
Sedangkan mereka banyak bicara
Maka menanglah idealisme perutnya
Tapi tenang, tak bergeming.
Kata; bikin pucat wajah maling
Setimpal untuk bapak tukang becak yang dengkul nya kaku dan berdarah.
Atau petani yang kehilangan lahan dan rumah.
Kata-kata tak boleh binasa
Kalau ia yang kau punya satu-satunya.
Maka jadikanlah itu senjata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H