Semakin tinggi pohon semakin banyak angin yang menerjangnya, sepertinya pepatah itu berlaku untuk Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Basewedan.
Anies Baswedan kembali diserang oleh politisi yunior Giring eks vokalis Nidji dari Partai Solidaritas Indonesi (PSI), yang saat ini menjabat PLT Ketua Umum PSI menggantikan Grace Natalie yang sedang belajar di Lur Negeri.
Giring yang gagal masuk ke senayan sebagai anggata DPR kerap menyerang Anies, Dia menilai Anies selalu salah dimatanya.
Baru-baru ini ramai Giring menyebutnya Gubernur Anies Basewedan sebagai pembohong, padahal pernyataannya tidak obyektif.
Pasalnya pernyataannya tidak mencerminkan seorang politisi yang menjunjung obeyektifitas sarat dengan kebenciaan.
Apakah Giring belum move-on atas imbas kekalahan jagonya PSI, di Pilkada DKI Jakarta melawan Anies Basewedan.
Sehingga pernyataannya dengan sadar tidak lebih menggunakan perasaan ketimbang Kinerja, Jakarta yang dikomando Anies Basewedan berbagai macam penghargaan diraihnya.
Giring rupanya mencari panggung, politisi yunior yang jam terbangnya sangat jauh dibawah Anies Basewedan.
Kendati banyak sudah Giring memasang baliho yang menginginkan calon Presiden 2024.
Masyarakat bisa menilai kualitas politisi yunior yang selalu menyerang Anies, bisa saja ini menjadi bumerang merugikan PSI sendiri di Pemilu 2024. (dm).