Lihat ke Halaman Asli

Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi

Peduli Palestina, Anies Ajak Masyarakat Indoneisa Doakan Bangsa Palestina

Diperbarui: 14 Mei 2021   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gubernur Provinsi DKI Jakarta  Anies Basewedan dalam unggahan  video yang diterima, mengajak masyarakat Indonesia mendoakan bangsa Palestina di hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Ajakan Anies disampaikan saat diwawancara dengan TV One, Kamis, (13/5/21).

Menurut Anies, ini adalah soal kemanusian peristiwa yang terjadi di Palestina kemarin adalah ancaman bagi umat manusia, apalagi anak-anak di Palestina  mereka punya harapan dan masa depan.

Mari kita doakan bersama saudara di Palestina, khususnya anak-anak bisa merayakan Idul Firtri 1442 Hijriah dengan damai dan tenang.

Dan mereka diberikan kekuatan dan ketabahan yang memang tidak mudah melewati  masa  ini, kata Anies,  seperti diwartakan divideo yang diunggah dijejaring sosial.

Adapun ketegangan Palestina dengan Israel menjelang hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah Israel menyerbu  saat umat muslim Palestina melaksanakan sholat tarawih di masjdi Al-Aqso, dilanjut Itikaf 10 malam terahkhir Ramadan.

Dunia teperangah terutama umat muslim bagaimana tidak,  dalam kondisi perang dalam konvensi Jenewa 1949 obyek kebaikan termasuk obyek keagamaan dilarang menjadi target serangan.

Artinya Israel sudah melanggar peratuan konvensi Jenewa 1949,  karena sudah melukai orang dan memporak-porandakan obyek keagaamaan yakni :  masjid Al-Aqsa.

Anies juga mengutip pernyataan Presiden RI pertama Soekarno, pada tahun 1962 lalu beliau mengatakan, Bangsa Indonesia tidak akan berhenti menghentikan penjajahan di Palestina.

Ini dilanjutkan komitmen Pemerintah Republik Indoneisa yang sekarang,   konsisten memberikan dukungan bagi Palestina untuk mendapat hak-haknya, sebab Palestina  satu -  satunya  negara  yang hadir saat konferensi di Bandung yang hingga saat ini belum mendapat kemerdekaan, (dm).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline