Lihat ke Halaman Asli

Digital Disruption, Hoax and Your Brand

Diperbarui: 22 Maret 2017   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Separuh penduduk bumi sekarang sudah mampu hidup di dua dunia. 3,4 miliar org sdh di internet dan 132 jutanya org Indonesia.

WARNING utk kita para pelaku usaha ! Digital innovators dengan fenomena digital disruption-nya sdh banyak menggerus dengan instan perusahan2 besar yg bahkan awalnya tak tergoyahkan. Di bidang transportasi sdh sangat masyhur tukang ojek, angkot bahkan taksi konvensional kelimpungan kehilangan penumpang. Di bidang ritel, berbagai e-commerce mengancam. Bahkan baru2 ini perbankan juga harus terpaksa aware dengan munculnya berbagai Fintech.

Pilihannya ada dua, menjadikan para disruptor ini teman atau ungguli jadikan mereka lawan. Tapi ingat, yg kedua ini berisiko karena kamu terikat banyak peraturan sedangkan mereka tidak setidaknya belum. Anda tak bisa selincah dan sebebas mereka, selain karena aturan juga karena tubuh anda sudah besar. Sulit gerak kan !? Tapi cobalah mengatur struktur dan management anda lebih ringan dan gampang bergerak. Mesti malah !

O ya, terkait hoax begini, ada 8.617 kejahatan dunia maya sejak 4 tahun terakhir di Indonesia. Kata Mastel, hanya 28% org yg mampu mengenali info hoax. Paling banyak terjadi thn 2016. Mungkin ini karena dari 1000 org Indonesia, hanya 1 org yg serius baca buku dan itupun rata rata cuma 6 jam dalam seminggu. Banyak online tapi sedikit sekali pengetahuan mereka yg verified. Jadi hoax memang banyak banget di Indonesia. Tak terhindarkan. Terus how?

Yaa anda harus berlayar dan bertahan ditengah banyaknya hoax. Anda tidak bisa mengatur jutaan isi kepala dan mungkin milyaran jari-jemari netters. Sediakan informasi yg benar, terbuka dan banyak di internet. Supaya org mudah bandingkan dan verifikasi. Jadilah lebih aktif dan siaga terhadap hoax yg menimpa usaha anda. O ya, jadilah lebih dekat dan friendly terhadap netters. Bangun brand yg kuat di kepala mereka sehingga hoax tak bisa goyahkan. :)

Satu lagi, anak muda sekarang mendominasi di dunia maya. Walaupun mereka sekarang tdk tinggi daya belinya, jangan abaikan. Satu dekade ke depan mereka akan memenuhi pasar dan daya beli mereka akan tinggi banget. Sudah sadar bonus demografi kan? Bangun brand di kepala mereka sejak sekrang dan nikmati di dekade2 ke depan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline