Lihat ke Halaman Asli

Dedi Irawan

The Pessimistic Man

Resolusi 2024?

Diperbarui: 1 Januari 2024   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Di malam tahun baru, kota itu terasa begitu hidup dengan warna-warni lampu yang bersinar di sepanjang jalan. Orang-orang berbondong-bondong pergi ke pesta atau berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Tapi di sebuah rumah kecil di sudut kota, ada seorang pria yang memilih untuk menyendiri di dalam kamar.

Nama pria itu adalah Tom. Dengan cangkir kopi hangat di tangannya, ia duduk di tepi jendela dan memandangi kembang api yang mewarnai langit malam. Suasananya terasa hening, hanya suara riuh kota yang menyusup masuk ke dalam kamarnya.

Tom adalah tipe orang yang lebih memilih kesunyian daripada keramaian. Tahun baru baginya bukanlah saat untuk berpesta atau bersorak-sorai, melainkan waktu untuk merenung dan merayakan momen sendiri. Ia menikmati kesendirian, membiarkan pikirannya melayang jauh ke belantara kenangan dan impian yang belum tercapai.

Dalam keheningan malam itu, Tom mengambil selembar kertas dan pensil dari meja kecilnya. Ia mulai menuliskan resolusi untuk tahun yang akan datang. Tak seperti resolusi biasa, Tom menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan pertumbuhan pribadi dan kebahagiaannya sendiri. Ia ingin lebih banyak meluangkan waktu untuk mengejar passion-nya, menjelajahi tempat-tempat baru, dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang yang dicintainya.

Saat kertas itu selesai ditulis, Tom merasa sebuah beban di hatinya terangkat. Ia tersenyum, merasa optimis dengan tahun yang baru akan dimulainya. Seolah-olah, dengan menulis resolusi itu, ia telah memberikan janji pada dirinya sendiri untuk terus berkembang dan mengejar kebahagiaan. 

Namun, sesaat kemudian, tatapan Tom kembali terfokus pada kembang api yang memecah kegelapan malam. Ia merenung sejenak tentang perjalanan hidupnya, tentang bagaimana setiap detik dan pengalaman telah membentuk dirinya menjadi pribadi yang ia kenal sekarang. Meski menyendiri di kamar kecilnya, Tom merasa terhubung dengan keindahan yang ada di luar sana.

Dan di tengah-tengah keramaian tahun baru, Tom menemukan kedamaian di dalam dirinya. Ia tidak merasa kesepian, melainkan merasa menyatu dengan kehidupan yang terus bergerak di sekitarnya. Dalam kesendirian, ia menemukan kekuatan dan kebijaksanaan untuk menghadapi tahun yang baru dengan penuh semangat.

Malam tahun baru berlalu, tapi Tom tetap duduk di tepi jendela, memandangi langit yang penuh kembang api. Dengan hati yang tenang dan resolusi yang tertulis di tangannya, ia menyambut tahun baru dengan keyakinan bahwa setiap langkah yang diambilnya akan membawanya lebih dekat pada makna sejati kebahagiaan.

Namun Tom sadar, 2023 ia melakukan hal yang sama, namun semua resolusinya tidak ada yang berhasil. Optimisme akan sia-sia tanpa usaha yang keras dan cerdas. Faktor penting lainnya adalah harus punya jejaring yang kuat, alias orang dalam.

*Dilarang COPAS, Wajib Mengutip Tulisan ini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline