Lihat ke Halaman Asli

Nyanyian Hidup di Rantauan

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini adalah hari kedua kedatanganku di Kota Semarang, Ibu kota Jawa Tengah. Entah apa yang ada di benakku hingga aku memberanikan diri jauh-jauh dari Pulau Sumatera ke kota ini dengan mengandalkan ijazah yang ku punya dan tentu meninggalkan pekerjaanku yang baru ku mulai.

Iyaah, sekarang aku jauh dari keluarga, dan pada hari ini aku belum juga mendapat panggilan kerja yang udah aku kirim cv ku ke beberapa perusahaan melalui email. Aku mencoba tetap bertahan disini  dengan berharap perusahaan manapun mau menerimaku sebagai karyawan.

Mudah-mudahan aja gag sampe sebulan aku udah ketrima kerja sebelum persediaanku habis. Aku gag mau minta sama orangtua, kasihan karna mereka juga harus membiayai sekolah adik-adikku.

Yaahh aku yakin Tuhan mendengar harapanku. Aku datang kesini untuk mencari kerja, cari uang biar bisa bantu keluarga dan juga biar bisa nabung.

Seorang diri disini di kos-kosan yang sempit dan murah meriah membuatku baru satu hari aja udah kangen emak, ada rasa nyesel sih kok nekat mau kerja di Semarang padahal belum tahu pasti ini nantinya kerja dimana.

Semoga keberanianku ini membuahkan hasil di terima kerja gag jauh dari kosku karna kalau jauh maklum di rantau orang gag punya kendaraann sendiri. Harus jalan kaki sana sini.

Semoga juga tekadku ini gag pernah luntur bertahan di kota ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline