Kampung Bena.
Terletak di puncak bukit dengan view Gunung Inerie, Desa Tiwuriwu - Kecamatan Aimere -- Kabupaten Ngada/Bajawa. Berada di tempat ini kita dapat menemukan saksi sejarah megalitikum zaman batu.
Keberadaannya di puncak bukit selain berhubungan dengan mata pencaharian juga erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat tentang keberadaan mahkluk yang memiliki kuasa yang lebih dari kemampuan manusia (Dewa Enga) yang menjamin keselamatan hidup mereka. (Dewa dan Nitu) sebaga penjaga kampung Adat.
Orang bena juga percaya pada roh-roh leluhur nenek moyang dan roh-roh orang yang telah meninggal. Selain itu mereka adalah penganut Katolik Roma.
Ada 40an unit rumah adat yang saling berhadap-hadapan yang dihuni oleh beberapa suku. Bentuk kampung memanjang di tengah perkapungan terdapat kuburan batu dan juga semacam tugu-tugu batu.
Terdapat juga bangunan (Bhaga : Pondok kecil dan Ngahdu pondok dengan satu tiang menyerupai payung). Mata pencaharian adalah berladang bagi kaum laki-laki dan menenun kaum perempuan. Terdapat rangka tanduk kerbau yang menghiasi rumah adat mereka sekaligus menjadi simbol dan prestise.
Tanduk-tanduk tersebut merupakan hewan yang dikurbankan pada saat mereka melaksanakan ritual adat. Sangat mudah untuk bisa sampai ke perkampungan adat ini. Jika ditempuh dari Kota Bajawa hanya berjarak 19 KM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H