Lihat ke Halaman Asli

dedi s. asikin

hobi menulis

Tiga Strategi Ekonomi ala Jokowi

Diperbarui: 30 Agustus 2021   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mantap dan percaya diri, itulah Jokowi. Presiden RI yang ke tujuh itu berdiri tegak di hadapan 100 ekonom senior yang ada di republik ini. Mantan Wali kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan rencana pengembangan ekonomi yang akan dilaksanakan pemerintah ke depan. Ada tiga Strategi katanya.

Pertama hilirisasi industri, kedua digitalisasi UMKM dan ketiga Pengembangan Ekonomi Hijau.

Program hilirisasi memungkinkan kita tidak lagi mengekspor bahan mentah seperti terjadi selama ini. Semua produksi dalam negeri akan diolah di sini minimal menjadi bahan setengah jadi. Baru kemudian diekspor. Dengan demikian terdapat nilai tambah penjualan yang cukup besar. Sebagai contoh yang sudah dilakukan semelter (pengolahan setengah jadi) dari besi baja saja kita memperoleh penjualan senilai USD 10,5 Milyar.

Ke depan akan dilakukan terus pengolahan di hilir atas produksi lain seperti bouxit, emas dan tembaga.

Strategi ekspor bahan mentah yang selama ini dilakukan telah menyebabkan perdagangan global kita devisit. Dua tahun lalu, Badan Pusat Statistik menyampaikan hasil telaahnya terkait lemahnya nilai ekspor. Selain masalah bahan mentah dan kualitas produksi yang rendah juga sempitnya pasar yang dijangkau. 

Menurut Kepala BPS, waktu itu Cacuk Sudaryanto, kita terlalu fokus berdagang dengan negara yang sedang asyik perang dagang seperti Amerika, Jepang dan Cina. Ia menyarankan agar perdagangan global dilakukan  dengan banyak negara lain. Tentu saja ia sangat mendukung strategi pak Jokowi dengan program semelter nya itu.

Apa yang direkom BPS itu tentu akan sangat melengkapi strategi Presiden Jokowi.

Strategi kedua yaitu digitalisasi UMKM menurut Jokowi sekarang sudah ada 15,5 juta UMKM yang sudah tranformasi digital. Masih ada 60 juta lagi yang akan menjadi sasaran sentuh program dan melakukan transformasi sehingga mereka bisa menembus pasar Global.

Yang dimaksud Presiden Jokowi dengan pengembangan ekonomi hijau yang merupakan strategi ke tiga adalah mengembangkan energi terbarukan.

Sesungguhnya strategi ini pernah dilaksanakan presiden SBY pada tahun 2006. Waktu itu disebut pengembangan Bahan Bakar Nabati atau juga dikenal dengan nama BBM terbarukan.

Konon ada 49 jenis tanaman di Indonesia yang bisa diolah menjadi bahan bakar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline