Sedikit Ide relaksasi pemikiran pemerhati sejarah, budaya Muna guna mengurangi stres dimasa pendemi corona dan berharap wabah pandemi ini segera berlalu.
Muna merupakan salah satu Kabupaten tertua yang berada di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki keunggulan pariwisata sejarah dan budaya nan indah, utamanya di bagian ufuk Timur wilayah Pulau Muna, terdapat keindahan alam yang tak bisa terbantahkan lagi, di sana terdapat salah satu Benteng bersejarah, yakin yang kemudian hari mampu menarik kedatangan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Benteng bersejarah nan indah ini lebih dikenal dengan sebutan Benteng Moghane Bhalano.
Benteng Moghane Bhalano ini beralamat di Dusun Mangguali Desa Pola, Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna.
Jika dipoles dengan jiwa kreatifitas situs bersejarah ini dapat menguntungkan dengan baik bagi para masyarakat utamanya pemuda yang berdomisili di daerah Muna bagian Timur (Pesisir), sebab dibutuhkan pemandu wisata untuk menuju kejalur akses situs benteng bersejarah tersebut.
Jika kita kaji sejarah dan masyarakat memiliki kedekatan History yang erat dan baik. Dengan mengeksplor suatu tempat/lokasi bersejarah kita dapat memiliki kedekatan cinta akan alam nan indah.
Melihat situasi dan kondisi yang sangat memungkinkan dan didorong oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Muna (PEMDA MUNA) dengan tagline "MAI TE WUNA (Ayo Ke Muna)" yang merupakan keikhlasan dalam hati untuk tak henti-hentinya mempromosikan pariwisata dan berkunjung ke daerah Kabupaten Muna.
"Witeno Wuna Kalentehaku (Tanah Muna Kelahiranku)".
Sebagai pendiri Alumni Sejarah Wilayah Wuna dan Forum Pemuda Pemerhati Kebudayaan Wuna, serta dipercayakan sebagai salah satu admin grub FB KAMBAWUNA, saya sangat mengapresiasi kinerja dari pada barisan Pemuda yang tak henti-hentinya memperkenalkan dan mengeksplor tempat wisata sejarah, budaya yang terdapat di daerahnya.
Berangkat dari niat baik termotivasi dari pengalaman, yang awalnya saya tak punya apa-apa dan tak kenal siapa-siapa berkat Doa, usaha dan kerja kreatifitas yang ikhlas Alhamdulillah semuanya mampu membuahkan hasil yang baik, saya di pertemukan oleh berbagai kalangan pemerhati sejarah dan budaya yang mampu saling sapa sepemikiran.
Dalam diri tertanam betul falsafah leluhur pahlawan Muna "KOEMO WUTO SUMANOMO LIWU"