Lihat ke Halaman Asli

Dedi Aman Syarfa Naba

Pemuda Santun Dan Berbudaya

Pemuda Santun dan Berbudaya Kabupaten Muna

Diperbarui: 16 Mei 2020   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemuda Santun Dan Berbudaya (dokpri)

Sebagai pemuda santun dan berbudaya kita harus mampu memberikan yang terbaik untuk daerah, mengangkat kebudayaan lokal daerah dan mengenalkan sejarah lokal daerah, di Kabupaten Muna khususnya  terdapat bangunan Rumah adat Muna yang lebih dikenal dengan sebutan Rumah Adat Bharugano Wuna yang di bangun di masa pemerintahan Bupati Muna LM. RUSMAN EMBA S.T, dan bangunan Rumah Adat ini difungsikan sebagai Museum yang menjadi pusat sentral untuk lebih mengenal sejarah dan kebudayaan Muna. 

Adapun tujuan utama dibangunnya Museum Bharugano Wuna ini yaitu untuk menambah pemahaman ilmu pengetahuan tentang kesejarahan kepada generasi muda agar mengetahui betapa pentingnya mempelajari sejarah dan kebudayaan lokal daerah Muna.

Kunjungan Pelajar Di Museum Bharugano Wuna (dokpri)

Di dalam Museum Bharugano Wuna banyak pelajaran yang dapat anda petik. Diambil dari cerita awal pra-sejarah Gua Liangkabhori, hingga sejarah kerajaan muna, replika benda pusaka para raja, baju pelantikan raja, baju kebesaran raja, ranjang raja, kursi raja, permainan tradisional muna, dll yang tersusun rapih di setiap ruangan di dalam rumah adat.

Penataan interior yang menarik perhatian mata anda disetiap sudut ruangan. Mulai dari pajangan dinding berupa foto-foto raja-raja yang memimpin hingga, penataan benda pusaka raja dari masa ke masa.

Museum Bharugano Wuna (dokpri)

Pada kompleks halaman Museum Bharugano Wuna terdapat Taman Budaya Kamali yang difungsikan dalam mendukung pengembangan kreatifitas kesenian yang dimiliki oleh generasi muda baik itu dalam bidang kesenian tari linda, lagu daerah muna, lomba pidato bahasa daerah muna dan Seminar Budaya yang pernah di adakan oleh UPTD Museum Dan Taman Budaya Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Muna (Museum Bharugano Wuna dan Taman Budaya Kamali).

Seminar Budaya Muna di Taman Budaya Kamali (dokpri)

Dengan adanya kompetisi-kompetisi seni dan budaya dapat memacu semangat dan kreativitas dari peserta kompetisi terhadap kesenian dan budaya tradisional yang ada ditengah-tengah masyarakat Muna, selain itu juga bisa meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kesenian dan budaya daerah.

Penulis: Dedi Aman Syarfa Naba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline