Di SMK Ma'arif NU Bobotsari, sebuah institusi pendidikan yang berbasis Islami dengan landasan Ahlul Sunnah wal Jamaah, salah satu siswi perempuan dari 1.876 siswa dan siswi yang menimba ilmu formal di smk jurusan otomotif bernama Sinta (16) memutuskan untuk mengambil jurusan Teknik Otomotif. Keputusan ini mencerminkan semangatnya untuk memajukan diri dan mendalami ilmu yang bermanfaat.
Dengan dukungan penuh dari keluarganya dan komunitas sekolah, Sinta memasuki jurusan ini dengan tekad yang kuat. Di bawah bimbingan para pengajar yang berkompeten dan berpengalaman, ia belajar tidak hanya tentang mekanika dan teknologi otomotif, tetapi juga tentang etika dan nilai-nilai Islami yang menjadi fondasi sekolahnya. Pendidikan di SMK Ma'arif NU Bobotsari tidak hanya mengutamakan keterampilan teknis, tetapi juga mengajarkan budaya industri yang berlandaskan prinsip-prinsip Ahlul sunnah wal jama"ah
Selama masa studinya, Sinta menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam setiap tugas dan proyek. Ia memanfaatkan kesempatan ini untuk menggabungkan pengetahuan teknis dengan ajaran Islam, seperti kejujuran dan tanggung jawab dalam bekerja. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai tersebut, Sinta tidak hanya menjadi seorang teknisi otomotif yang kompeten, tetapi juga seorang profesional yang memahami pentingnya integritas dan etika dalam dunia industri.
Kisah Sinta adalah contoh inspiratif tentang bagaimana pendidikan yang berbasis nilai dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya ahli dalam bidangnya, tetapi juga berpegang teguh pada prinsip-prinsip moral yang kuat.
Smk Ma'arif NU Bobotsari,bediri sejak 1994,dan memiliki 6 jurusan telah menciptakan para leader yang handal dan kompeten di bidangnya,di perusahaan ataupun menjadi wirausaha yang hebat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H