Lihat ke Halaman Asli

Tuhan-Malaikat-Adam-Iblis-Dosa

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tuhan menciptakan alam semesta dan Tuhan menciptakan dua makhluk yang berkepribadian, diberi kemampuan berpikir, serta kehendak bebas, menurut Rupa dan Gambar Tuhan Jehovah yaitu Malaikat  dan Manusia. Tuhan tidak ingin disembah oleh Robot melainkan oleh pribadi yang berkehendak bebas. Mereka bisa memilih menaati atau menentangNya. Jika dari hati mereka yang bebas timbul pilihan menaati Tuhan, itulah kenikmatan bagi Sang Pencipta.

Tuhan menempatkan Pohon Kehidupan dan Pohon Pengetahuan Baik-Jahat di Taman Eden sebagai simbol alternatif bagi mereka. Jika mereka mau bersikap positif terhadap Tuhan, mereka bisa mengekspresikan dengan memakan buah Pohon Kehidupan. Namun jika mereka memilih bersikap negatif terhadap Tuhan, mereka akan mengekspresikan dengan memakan buah Pohon Pengetahuan Baik-Jahat. Kehendak bebas yang diberikan Tuhan kepada para Malaikat dan Manusia adalah Ketetapan Tuhan dan tidak bisa diubah karena Tuhan tidak bisa menyangkal diriNya (II Tim 2:13). Sebagai pribadi, alias bukan robot, tentu memiliki resiko. Dan sekalipun ada resiko kita tetap lebih senang menjadi pribadi daripada diciptakan sebagai robot.

Percaya bahwa terjadi Kejatuhan Malaikat dan Manusia. Dalam hati 1/3 jumlah para Malaikat timbul niat jahat terhadap Tuhan, dan mereka ingin menghancurkan Tuhan. Tentu mereka akan dihukum dan sebelum penghukuman dijatuhkan, untuk membedakan mereka dari malaikat yang masih setia, para malaikat pemberontak diberi sebutan baru yaitu iblis. Mereka tahu ada makhluk lain yang berakal budi yaitu Manusia, yang bisa dihasut untuk memihak mereka. Hawa dihasut sehingga lebih percaya pada perkataan iblis daripada perkataan Tuhan, sehingga memakan buah Pengetahuan Baik-Jahat, sehingga timbul DOSA. Adam pun ikut berdosa dengan memakan buah tersebut. Inilah Momen Kejatuhan Manusia ke dalam DOSA. Mereka lebih percaya iblis daripada Tuhan.

1/3 malaikat pemberontak bersama Lucifer, yang disebut iblis, TIDAK DIAMPUNI DOSAnya karena setiap Malaikat itu berdosa dari dirinya sendiri, berdosa di Tempat Yang Maha Kudus/Sorga/Tahta Hadirat Tuhan. Juga karena Para Malaikat diciptakan sekaligus (Tanpa REGENERASI) berbeda dengan Manusia yang diciptakan tidak sekaligus (bersamaan dalam satu waktu) alias manusia lewat REGENERASI (kelahiran).

Manusia berdosa tidak bisa masuk Surga, karena Surga adalah Tempat yang Maha Kudus. Manusia berdosa tidak bisa menghampiri Tuhan karena Tuhan adalah Pribadi yang Maha Kudus. Karena manusia lebih percaya perkataan iblis maka ia akan dihukumkan bersama-sama dengan iblis. Hukumannya ialah mati sebagaimana kata Tuhan bahwa jika mereka makan buah Pengetahuan Baik-Jahat, maka mereka akan mati.

Jika Manusia ingin masuk Surga, maka DOSA manusia HARUS DISELESAIKAN.

HANYA ada satu cara untuk membereskan dosa yaitu dengan Penghukuman. Dosa tidak dapat dihapus atau tidak dapat diselesaikan dengan perbuatan baik, ritual ibadah dan berbagai kerajinan keagamaan atau usaha manusia. Jika manusia bisa menyelesaikan DOSA, maka itu berarti manusia akan masuk Surga oleh JASAnya. Usaha manusia tidak mungkin menyelesaikan DOSA manusia. Alkitab mengajarkan bahwa DOSA hanya dapat diselesaikan dengan PENGHUKUMAN. Roma 6:23 “Upah DOSA adalah MAUT.” Inilah INTI PERBEDAAN antara Kekristenan dengan semua agama di muka bumi. Hampir semua agama mengajarkan cara Penyelesaian Dosa yang intinya adalah usaha manusia. Namun Alkitab mengajarkan bahwa DOSA diselesaikan dengan penghukuman. Ini sesuai dengan sifat Tuhan yang MAHA ADIL dan MAHA KUDUS, yang harus menghukum DOSA.

Namun Tuhan begitu Mengasihi Manusia karena Tuhan Maha KASIH, dan dosa hanya dapat diselesaikan dengan PENGHUKUMAN, berarti manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya. Untuk itu Tuhan berjanji akan mengirim JURUSELAMAT, yang lahir dari seorang Dara/perawan yang akan sanggup menghancurkan kepala ular (penyataan simbolik: mengalahkan iblis)

Setiap Manusia yang hidup pada masa sebelum Kelahiran Yesus, Diselamatkan karena Bertobat dan Percaya kepada JURUSELAMAT yang AKAN DATANG (Percaya janji Tuhan mengirim JURUSELAMAT) yang disimbolkan dengan Korban Sembelihan Hewan di Mezbah.

Setiap Manusia yang hidup setelah Kelahiran Yesus, Diselamatkan karena Bertobat dan Percaya kepada JURUSELAMAT yang SUDAH DATANG. Bertobat artinya mengakui diri berdosa dan telah menyesali dosa. Percaya bahwa diri anda yang seharusnya dihukumkan tetapi Sang Juruselamat TELAH dihukumkan menggantikan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline