Lihat ke Halaman Asli

Pertarungan Iblis Vs Adam Vs Malaikat

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ketika Iblis "memberitakan Injil" kepada Hawa dan berhasil memperdaya Hawa, Iblis terbahak-bahak, Iblis berkata kepada Hawa, kamu telah masuk acara: KENA DEH!

Ketika Adam ditawarin Hawa buah Pohon Pengetahuan Baik-Jahat, Adam sebenarnya ingin menolak, karena dia masih ingat betul apa yang difirmankan Jehovah kepadanya, kalo lu makan, cuma satu kata MATI.

Namun Adam tidak bisa lepas juga dari bujuk rayu Hawa, yang bilang kalo lu makan lu bisa jadi seperti Jehovah, seperti yang dikatakan Ular itu lho... Adam memandang ular itu.... Si Ular deg-degan ayo ayo dimakan, kapan lagi, ayooooo (dalam hati bergumam)

Adam akhirnya jatuh juga, makanya Adam salahkan di Hawa, gara-gara dia nech gue jadi makan juga, padahal gue inget betul kata2 Jehovah. Ya, dasar Adam, udah tahu resiko, tapi nekad makan juga. Akhirnya Iblis (I nya gue kasih gede, maksudnya Lucifer), berkata kepada Adam dan Hawa, kalian berdua telah masuk acara KENA DEH!

Para Malaikat Setia ikut bersedih dengan Kejatuhan Adam dan Hawa.

Perwakilan 2/3 Malaikat yg Setia setelah itu ngobrol dengan Adam dan Hawa. "Lu Tahu ndak, Jurus yg sama dia pake tuk ngajak kami memberontak, kalo lu melawan Jehovah dan ikut bersama gue, dijamin lu akan gue jadikan Tuhan, disembah-sembah tuch sama semua makhluk. Namun kami tidak tergoda."

Akhirnya selain Tuhan TRITUNGGAL, ada 2/3 Malaikat Setia, 1/3 Malaikat Pemberontak bersama Lucifer atau Luci-El (Baca 4 Nama Malaikat dalam ALKITAB), ada Manusia yg jatuh dalam DOSA. Pertempuran pun terus berlanjut antara Malaikat Setia, Malaikat Pemberontak, dan Manusia.

Gabri-El sampai Minta bantuan Mikha-El karena diserang pasukan Lucifer. kata "El" berarti Tuhan atau Elohim (Bentuk Jamak dari nama El/Tuhan).

Daniel 10:13  Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku (Gabri-El), dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline