Lihat ke Halaman Asli

Dede Rudiansah

Reporter | Editor | Edukator

Tukang Parkir Liar, Sosok yang Selalu Menghantui Para Pengendara Indonesia

Diperbarui: 7 Januari 2024   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: cendrawasihpos.jawapos.com

Tukang Parkir Liar, Sosok yang Selalu Menghantui Para Pengendara Indonesia

Tukang parkir liar adalah mereka yang memungut uang parkir di lokasi-lokasi yang tidak memiliki izin sebagai lahan parkir, seperti di pinggir jalan, trotoar, halte bus, atau depan toko. Mereka sering kali berlaku sewenang-wenang, memaksa, mengancam, atau bahkan mengeksploitasi para pengendara yang ingin memarkir kendaraannya.

Tukang parkir liar menjadi sosok yang menjadi mimpi buruk para pengendara, karena menimbulkan berbagai masalah, seperti:

Merusak fasilitas umum

Tukang parkir liar tidak memperhatikan kondisi fasilitas umum yang mereka gunakan sebagai tempat parkir, seperti trotoar, taman, atau saluran air. Mereka sering kali merusak, mengotori, atau mengubah fungsi fasilitas umum tersebut, sehingga mengurangi kenyamanan, keindahan, dan kesehatan lingkungan.

Menyusahkan konsumen

Tukang parkir liar sering kali beroperasi di depan toko, warung, atau minimarket yang sebenarnya menyediakan tempat parkir gratis bagi konsumen. Mereka meminta uang parkir dengan tarif yang tidak masuk akal, bahkan terkadang mengancam akan merusak kendaraan jika tidak dibayar. Hal ini tentu saja menyusahkan konsumen, yang merasa tidak nyaman, tidak aman, dan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan.

Merugikan negara

Tukang parkir liar tidak membayar pajak atau retribusi atas kegiatan parkir yang mereka lakukan, sehingga merugikan negara. Selain itu, tukang parkir liar juga mengurangi pendapatan daerah dari tempat parkir yang resmi, yang seharusnya dapat digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat

Selain itu, tukang parkir liar juga memiliki perilaku yang tidak profesional, seperti:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline