Lihat ke Halaman Asli

Dede Rudiansah

Reporter | Editor | Edukator

Studi Kasus PPG Prajabatan: Meningkatkan Fokus dan Partisipasi Murid [Bagian 1]

Diperbarui: 28 Desember 2023   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Laporan Studi Kasus PPG Prajabatan: Meningkatkan Fokus dan Partisipasi Murid dalam Pembelajaran (Bagian 1)

  • Deskripsi Studi Kasus (100-150 kata)

Beberapa kasus yang pernah saya temukan saat pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) adalah 1) kurangnya fokus serta perhatian murid pada pembelajaran dan 2) kurangnya partisipasi murid saat kerja kelompok. Dua kasus tersebut sangat penting untuk dicarikan solusi terbaiknya. Sebab, menjaga fokus dan perhatian murid penting karena ia menjadi inti dari proses menyerap ilmu pengetahuan. Tanpa fokus dan perhatian yang baik murid akan sulit menyerap ilmu pengetahuan. Kemudian, membuat murid berpartisipasi dalam pembelajaran juga penting karena bentuk dari pemberian kesempatan belajar yang sama.

Mengatasi hal tersebut saya kemudian menyusun rencana pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran sederhana yaitu penayangan video yang dekat dengan kehidupan murid kemudian penggunaan metode tanya jawab, diskusi, dan presentasi kerja kelompok. Setelah dilakukannya pembelajaran ternyata murid belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Masih ada beberapa murid yang kurang fokus saat pembelajaran dan masih ada beberapa murid yang mengeluh karena ada anggota kelompoknya yang tidak ikut berpartisipasi dalam kerja kelompok.

  • Analisis Situasi (200-250 kata)

Perencanaan pembelajaran dilakukan berdasarkan kegiatan observasi kelas. Diketahui murid mudah terdistraksi perhatiannya dan belum mampu berpartisipasi secara maksimal dalam kerja kelompok. Kasus pertama, kurangnya fokus dan perhatian murid dilihat dari mudah terdistraksi atau teralihkannya fokus dan perhatian murid pada suatu hal di luar pembelajaran. Kasus kedua, kurangnya partisipasi murid dalam pembelajaran dilihat dari konsistensi murid saat mengerjakan tugas kelompok. Ketika kerja kelompok, dari seluruh anggota yang mengerjakan cenderung hanya satu atau dua orang saja. Oleh karena itu, murid membutuhkan pembelajaran yang lebih interaktif dan kesempatan melakukan kegiatan kerja sama yang lebih strategis.

Pihak yang terlibat secara aktif dalam merancang serta melakukan evaluasi ini adalah saya sendiri, sebagai guru praktik dan observer. Adapun dalam evaluasi saya juga dibantu oleh teman sejawat, guru pamong, dan dosen pembimbing lapangan (DPL) sebagai observer yang ikut meninjau langsung pelaksanaan pembelajaran. Melalui bantuan teman sejawat, guru pamong, dan dosen pembimbing lapangan saya kemudian mendapatkan perspektif lain terkait solusi mengatasi dua kasus tersebut.

Dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi bersama terkait pembelajaran yang telah saya lakukan, diketahui ternyata belum cukup efektif untuk mengatasi kasus. Dengan kesimpulan bahwa media dan metode pembelajaran harus lebih interaktif dan lebih menarik untuk murid (khususnya dalam ranah teknologinya). Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi saya karena penggunaan gawai murid dalam pembelajaran di sekolah tempat pelaksanaan PPL cukup dibatasi. Oleh karena itu, saya harus bisa menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif, menarik dengan memanfaatkan media serta teknologi yang ada dan leluasa untuk digunakan.***

Laporan Studi Kasus PPG Prajabatan: Meningkatkan Fokus dan Partisipasi Murid dalam Pembelajaran (Bagian 1) bersambung ke Bagian 2.

Penulis: Dede Rudiansah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline