Lihat ke Halaman Asli

Dede Rudiansah

Reporter | Editor | Edukator

Kurikulum UbD: Konsep, Situasi, dan Peran Guru Indonesia dalam Implementasinya

Diperbarui: 13 November 2023   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kreasipribadi

Berbagai model pengembangan kurikulum telah banyak dirumuskan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, dan salah satunya adalah model Understanding by Design (UbD).

UbD merupakan model pengembangan kurikulum berbasis pemahaman dengan menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu, kemudian bukti evaluasi pembelajaran, dan strategi pelaksanaan pembelajarannya. Konsep inilah yang kemudian membuat UbD dikenal dengan model pengembangan kurikulum backward design atau desain mundur.

Meskipun konsep UbD telah diperkenalkan di Indonesia, implementasinya dapat dibilang masih terbatas. Hal ini dikarenakan masih kurangnya pemahaman dan kesadaran guru serta terbatasnya sumber daya/referensi yang ada.

Adapun hasil pembelajaran yang diharapkan dalam UbD adalah siswa yang memiliki pemahaman kuat dan kemampuan untuk memecahkan masalah dalam situasi nyata.

Sebagai pihak yang menentukan arah pembelajaran, guru jelas menjadi kunci atas berhasil tidaknya implementasi UbD. Seorang guru harus memahami betul konsep dan prinsip pengembangan kurikulum UbD.

Kemudian ia juga harus mampu merealisasikan konsep dan prinsip tersebut ke dalam alur pelaksanaan pembelajaran, meliputi ranah merancang aktivitas pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan, sampai dengan mengevaluasi hasil belajar siswa.

Oleh karena itu, memahami model pengembangan kuriklum UbD menjadi agenda penting bagi guru. Terlebih saat ini model UbD jadi rujukan utama dalam Kurikulum Merdeka. Salah satu solusi untuk terus meningkatkan pemahaman tentang UbD adalah dengan mengikuti pelatihan dan diskusi sesama guru.

Terus belajar dan terus belajar. Ingat menjadi pembelajar sepanjang hayat adalah salah satu goal-nya Kurikulum Merdeka. Sebelum muridnya bisa demikian, maka hal itu harus dinampakkan terlebih dahulu oleh gurunya.***

Penulis: Dede Rudiansah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline