Lihat ke Halaman Asli

Apa Benar, 1+2+3+4+5 = 15?

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Maman yang baru saja lulus sarjana dengan optimis mengikuti test penerimaan pegawai yang akan ditempatkan dibagian keuangan.
Pada saat interview dia ditanya " apa yang akan kamu lakukan dalam memback up pimpinan dalam pengelolaan keuangan ? , Maman sejenak berpikir lalu menjawab " saya akan memberikan laporan yang sebenar-benarnya Pak " Oh....begitu bagus, hati-hati dalam penghitungan jangan sampe salah.
Lalu bertanya lagi " coba kamu jawab secara cepat 1+2+3+4+5 = berapa ? Si Maman dengan cepat menjawab " 15 Pak " Aduh ...apa bener itu coba pikir lagi ! Simaman bingung memang beberapa kali dihitung sampe.pake calkulator tetap isinya 15.
Saking bingungnya dia menjawab secara spontan " 16 Pak " itu salah Man .masih kurang. Coba pikir lagi ! Si Maman berpikir sejenak " 14 Pak " ah ... Itu mah kamu korupsi Man ! Aduh bener- bener saya bingung Pak , bener saya gak tahu Pak .
Setelah itu di keluar ruangan. Di luar dia menggerutu " sinting kali orang itu " ucapan si Maman terdengar oleh seorang staf , dia ditegur " heey mas, kalau nyari kerja jangan begitu , memangnya kenapa ? Si Maman mulai emosi sambil menjawab " saya ini jelek jelek sarjana Akutansi masa semua jawaban saya salah ! Sinting itu penguji " kata si Maman marah.
Staf itu menenangkan si Maman " sabar mas, coba masuk lagi dan minta maaf tadi salah hitung " , "dan katakan jawabannya TERSERAH BAPAK DAN BAPAK MAU BERAPA ? Tiru mas , tapi itu kalau mas butuh kerjaan.
Si Maman merenung membayangkan kalau jadi pengangguran dan akhirnya dia Nurul masuk lagi ke ruangn .
" Maaf Pak tadi saya salah jawab " katanya
" kalau kamu bener ingin kerja di sini beri jawaban yang memuaskan saya, jadi 1+2+3+4+5 berapa?
" terserah bapak saja, bapak mau berapa ?."
" Nah begitu itu, baru saya senang dan tenang kamu mengerti kebutuhan pimpinannya , kamu saya terima kerja di sini besok mulai kerja ya !
Alamaaaaaaaa sebegitu rusaknya negeri ini
Alamaaaaa. Sebegitu rusak negeri ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline