Lihat ke Halaman Asli

dede nurjanah

Baarokallah

Indonesia Kembali Normal Tanpa Masker Seperti Sebelum Covid-19

Diperbarui: 18 Mei 2022   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kompasianer, setelah pemerintah mengumumkan bahwa kelonggaran pemakaian masker segera di canangkan, bagaimana perasaan Anda? Jika saya menyambutnya dengan gembira. Berucap syukur tentunya (Alhamdulillah). Berarti untuk para jamaah yang sedang menunaikan salat di masjid, tidak perlu lagi ketika sujud selain beralas sajadah turut beralas masker. ( Mencium sajadah juga mencium masker). 

Meskipun sudah ada kebijakan atau akan ada kebijakan pelepasan masker di area terbuka, tidak terkecuali di angkutan umum, manula dan yang mempunyai penyakit komorbid, itu saya setuju sekali. Terutama di dalam angkutan umum, untuk mendisiplinkan para penumpang. Dengan memakai masker otomatis tidak ada penumpang yang jajan atau makan sembarangan atau seenaknya di dalam bus,serta volume sampah di dalam bus pun akan dapat di minimalisir.

Seandainya pemakaian masker di dalam bus di setop atau di hentikan,  maka akan terjadi kemunduran disiplin kebersihan di Indonesia. Begitu kira -kira. Di tempat ruang tunggu atau mall atau keramaian pun sepertinya demikian. 

Namun kita kembalikan lagi kepada setiap individunya. Jika sudah terbiasa hidup sehat, maka akan selalu menjaga kebersihan. Terlihat dari kebersihan diri yang sering mencuci tangan, berwudhu,menjaga badannya dari debu jalanan, debu angkutan dengan  selalu berusaha untuk memakai masker sebagai pelindung udara. Begitu kira-kira. Intinya, hidup kita jalani kembali dengan new normal, namun apabila ada sisi positif atau kebiasaan baik, harus tetap kita lestarikan atau budayakan. Terima kasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline