Di masa era digital milenial ini, banyak anak-anak, termasuk putera -puteri kita meluncur di dunia maya. Baik sebagai bahan pelajaran maupun bersenang-senang alias cuci mata.
Tanpa kita sadari, jika tidak di awasi, atau lengah, maka bisa terbawa arus, atau kecanduan IT. Maklum lah, manusia sering mempunyai jiwa kepo, alias ingin tahu, apalagi sebagai anak-anak, jika tidak kita arahkan akan kecanduan atau salah langkah atau salah jalan.
Di sini pentingnya kita sebagai orangtua mengawasi, dan mengedukasikan pungsi organ tubuh yang vital atau yang tidak boleh di sentuh orang lain serta saudara kandung laki-laki sekalipun.
Kita perkenalkan manfaat melindungi diri dan menghindari dari ajakan orang yang tidak di kenal, baik laki-laki maupun perempuan.
Berikut caranya :
1. Selalu mengajak anak berkomunikasi yang intens aga terjalin keterbukaan dan kedekatan antara orang tua dan anak.
2. Ketika mengajak berdisisiusi atau berbicara, tatap wajahnya, agar komunikasi berjalan lancar dua arah. Serta agar anak merasa di perhatikan benar pendapatnya.Maklum, dewasa ini, banyak orang tua yang mengajak komunikasi pada anaknya, namun kedua matanya asyik dengan gadgetnya.
3. Selalu menghargai dan memberi reward yang positif walau hasilnya tidak seperti yang kita harapkan.
4. Setelah anak mudah untuk di ajak komunikasi atau saling terbuka, kita mudah memantau dan memberi pesan yang positif untuk bekal di masa depannya. Dalam hal ini menjaga organ tubuh yang sangat vital dan seluruh anggota tubuh lainnya dari orang asing maupun yang bukan muhrimnya. Tak terkecuali putera laki-laki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H