Lihat ke Halaman Asli

Deden SR.

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Mesin Bungkuk

Diperbarui: 14 Mei 2024   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com/Lani Strom

Mesin Bungkuk

Hidungnya mancung bagaikan gagang pacul

Telinganya keriput bagaikan daun yang kering

Mulutnya terngangah, dihembus nafas yang lelah

Wajahnya bercucuran darah yang tak lagi merah



Dialah mesin bungkuk yang lapuk

Melawan panasnya terik hanya untuk padi setumpuk

Tidak ada lagi yang bisa menjamin dia hidup

Mesin yang panas tak bisa lagi dilanjut



Memenuhi tanggung jawab sebagai kepala keluarga 

Untuk menghidupi anaknya yang tak beretika

Hanya bisa berfoya-foya !

Hanya Euforia yang dia punya !



Kini mesin bungkuk sudah tak lagi berdaya

Seorang anak manja yang melanjutkan hidupnya

Dia tersesat, tak tau lagi arah

Penyesalan yang tak terbendung

Menjalani hidup bagaikan seorang yang dipasung.


Karya: Deden SY

Dibuat: Senin, 13 Maret 2024

Instagram



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline