Kulihat seorang kakek penjual perkakas dapur yang tiap kali berkeliling disekitar tempatku tinggal , dia selalu memanggul barang dagangannya kesana kemari tanpa lelah,wajahnya yang berbinar binar seolah mengajarkan kita betapa hidup ini harus selalu bersemangat dan bersyukur tidak ada tempat buat yang culas dan malas.
Hingga suatu hari aku membeli sebuah pisau dapur kepadanya dan kulihat dia agak sayu dan lemah, aku tanya kepadanya kek kenapa hari ini si kakek kelihatan lesu, apakah kakek sedang kurang sehat, dia menjawab sembari memberikan barang yang kubeli, ini tong punggung kakek sakit dari semalem padahal udah diurut, wah kasian si kakek ujarku dalam hati kalau dibiarkan begini si kakek bisa gak kerja lagi.
Ku rogoh saku celanaku ternyata masih ada salep andalanku apalagi kalo bukan balsem lang, kuberikan ke si kakek, kek ini coba dipakai ya insyaallah besok sembuh, sepontan kakek itu ambil dan berterima kasih, tak lama diapun pulang.
Keesokan harinya sikakek kembali bugar dengan penasaran ku tanya si kakek, gimana kek punggungnya, dia tersenyum dan berkata ini dek salep mujarab banget ya anget dan wanginya enak, makasih dek besok kakek jualan balsem ini juga lah, sepontan kami tertawa bersama sama terima kasih banyak balsemlang.
A post shared by Balsem Lang (@sobat_hangat) on Sep 15, 2017 at 11:25pm PDT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H