Dalam menjalankan kehidupan sehari hari manusia tentu dihadapkan dengan berbagai macam halang rintang yang datang untuk menguji sebarapa besar kemampuan manusia dalam mencari solusi permasalahan yang dihadapinya.
Sebagai mahluk sosial manusia selalu melakukan interkasi komunikasi baik secara langsung maupun di sampaikan melalui media sosial.
Hubungan diantara manusia tidak selalu baik. Hubungan yang semula damai pun bisa renggang akibat tersangkut dengan hal hal yang buruk, kita tidak tahu dari mana dan bagaimana cara melepas simpul tersebut.
Dalam kehidupan sosial , kita akan memiliki hubungan yang buruk dengan seseorang, penyebabnya bisa datang dari berbagai hal, contoh partner kerja yang tidak sejalan, pasangan yang tidak sepemikiran dan menyebalkan, teman yang hilang ketika ditagih hutang, permasalahan ekonomi keluarga dan lainnya.
Hal itu menyababkan seseorang yang tadinya menjalani hubungan yang baik seketika retak sebab situasi yang tidak lagi mendukung seseorang untuk merekatkan hubungan kepada yang lainnya lagi.
Kadang kala mereka yang secara sepihak menyimpan kebencian, dan kadang kala itu terjadi hanya karena tidak saling cocok.
Pada saat seperti itu upaya untuk mengembalikan hubungan yang renggang dengan bujukan dan rayuan tidak akan berguna.
Beberapa cara yang efektif yaitu, mendekatinya untuk meminta tolong dengan sopan, meminta maaf dan memberi maaf, menyapa dan memberikan salam.
Meminta tolong dengan sopan
Meminta tolong kepada teman itu sudah biasa, tapi meminta tolong kepada seseorang yang dianggap sebagai seseorang yang tidak kita sukai baru luar biasa! Sebelum kita meminta tolong kepada orang yang tidak kita sukai buang lah terlebih dahul sifat egois, jangan berpikir sesuatu yang buruk terlebih dahlu, dan jangan berekspetasi yang tidak tidak , seperti halnya berpikir bahwa orang itu tentu tidak akan membantu.
Meminta tolongan dengan bahasa yang sopan biasanya akan memberikan keakraban kembali pada hubungan yang renggang, hal ini di alami Benjamin Franklin, yang fotonya tertera pada uang kertas 100 Dolar AS, pada suatu ketika ia bertemu dengan lawan polItiknya yang tajam.