Lihat ke Halaman Asli

Dede Muhamad syukron

We never surrender

Lompat Batu di Nias

Diperbarui: 27 Desember 2021   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Olahraga lompat batu Nias pada mulanya merupakan suatu ritual adat yang ditujukan untuk

anak laki-laki di wilayah Nias. Ritual yang sudah dikenal lama tersebut bertujuan untuk

menguji sejauh mana tingkat kematangan dan kedewasaan dari anak laki-laki. Lompat batu

dalam masyarakat Nias disebut sebagai fahombo batu yang berarti melewati tumpukan batu.

Sesuai dengan namanya, lompat batu dilakukan si anak laki-laki dengan melompati batu

setinggi dua meter. Jika anak laki-laki tersebut mampu melompati tumpukan batu tersebut,

maka ia dianggap sudah resmi menjadi laki-laki dewasa dan pantas menjadi seorang kesatria.

Olahraga ini menjadi syarat wajib bagi anak laki-laki sebelum mengikuti tradisi potong

kepala. Jadi setelah melewati lompat batu, laki-laki tersebut akan mendatangi wilayah lain

untuk melakukan tradisi potong kepala. Batu setinggi dua meter yang menjadi syarat

kedewasaan laki-laki sebenarnya memiliki filosofi sendiri. Tujuannya tetap untuk mengikuti

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline