Lihat ke Halaman Asli

Menciptakan Mahasiswa yang Scientis dan Entrepreneurship, Bisakah?

Diperbarui: 14 Oktober 2016   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harapan dan impian sebagai mahasiswa sebagian besar tentunya menjadi orang sukses dengan gelar dan keilmuan yang telah disandangnya. Apakah itu cukup untuk merebut lapangan pekerjaan diantara persaingan yang ada? Tentu saja tidak. Lulusan yang dibutuhkan di dunia lapangan pekerjaan, sekarang ini apalagi di ERA Globalisasi dan MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) tidak hanya cerdas dan matang secara keilmuan tapi juga kreatif and inisiatif dengan kepandaian membaca peluang yang ada di pasaran global. Memang landasan utama adalah mahasiswa wajib menguasai ilmu secara teori dan praktek namun juga mahasiswa harus dibekali ilmu kewirausahaan. Sebagai praktisi keilmuan rasanya, bangsa Indonesia harus menambahkan kurikulum terbaiknya yaitu kewajiban menambah mata kuliah kewirausahaan untuk semua bidang keilmuan tak terkecuali bidang keilmuan Eksata sekalipun.

Perlunya menerapkan ide-ide kreatif bagi kalangan mahasiswa agar mahasiswa mampu mengasah kemampaun dirinya selain menguasi ilmu dan teori juga bisa mengasah kemampuan dan instingnya untuk menciptakan lapangan kerja baru. Dulu mungkin hanya mahasiswa yang mengambil spesialiasi di bidang ilmu bisnis dan manajemen yang begitu mudah mereka menerapkan aplikasinya dalam berbisnis. Namun untuk ilmu-ilmu lain tidak menutup kemungkingan untuk membuka kreatitifas menjadi modal mereka dalam berkarya.

 Seiring perkembangan ilmu teknologi termasuk dunia digital telah mendorong terbentuknya ekonomi kreatif yang sangat mendorong kemajuan di bidang perekonomian bangsa. Para ahli IT sudah makin aplikatif sejak dibentuknya aplilasi-aplikasi yang ternyata selaras dengan kemajuan jaman seperti aplikasi online, trade on line dan sebagainya. Dan tentu saja hal ini bisa menjadi tantangan yang menggairahkan sebagai sumber perekenomian yang potensial.

Bagaimana dengan bidang lainnya? Apakah kewirausahaan juga relevan khususnya di bidang ilmu dan scientik. Walaupun secara teori, para ilmuwan ini lebih berperan sebagai peneliti dan rumus-rumus scientnya, namun tidak menutup kemungkinan justru dari para peneliti inilah muncul sebuah gagasan dan ide bisnis yang brilliant. Rasanya di saat ini, masih banyak source-source sebagai sumber daya yang potensial masih belum terpecahkan umat manusia yang kemungkinan justru akan menjadi source alternative yang sangat menguntungkan. Sebagai contoh, bagaimana seorang ilmuwan bisa mengembangkan teori yang pro bisnis, misalnya penggunaan energy alternative yang potensial dan mengembangkan dari segi bisnis dan pastinya akan sangat sangat menguntungkan di kemudian hari.

Inilah yang menjadi tantangan bagi kita, sebagai para Ilmuwan dengan kecintaan pada ilmu kita namun bisa mengembangkannya menjadi sumber ekonomi yang kreatif. Langkah-langkah ini harus mendapatkan dorongan dan semangat moralitas dari perguruan tinggi sebagai civitas akademika yang mampu menciptakan agen-agen pembaharuan dan pembangunan. Gagasan, ide kreatif dan kreativitas akan terolah bila sang anak sebagai generasi penerus yang potensial mendapatkan pengajaran bagaimana hidup dan berkarya menjadi seorang scientis yang entrepreneurship sehingga bisa mendorong kemajuan ekonomi yang dinamis dan merambah di semua lini kehidupan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline