[caption id="attachment_317207" align="aligncenter" width="297" caption="suasana di IGD Puskesmas Cibungbulang, Bogor (3/3/2014) foto: Julia"]
[/caption]
Puskesmas Cibungbulang ramai dikunjungi pasien yang akan berobat. Sebagian besar pasien yang berobat adalah masyarakat Desa Cibatok. Gedung yang berada di JL. Raya Cibungbulang, KM 18, Desa Cibatok I, Bogor dapat dikategorikan puskesmas yang besar dan fasilitas di tempat ini sudah cukup memadai.
“Puskesmas ini sudah memiliki dua gedung. Gedung yang pertama untuk tempat pengobatan dan tata usaha, gedung yang kedua yang letaknya berada diseberanggedung pertama untuk ruangan rawat inap dengan kategori penyakit berat. Terdapat 21 tempat tidur. 10 temapt tidur untuk anak, 11 temapt tidur untuk pasien dewasa.” ujar Kepala Tata Usaha, Muktari (43).
Puskesmas Cibungbulang buka setiap hari Senin- Jumat pukul 07.30-13.00 WIB untuk pasien rawat jalan, sedangkan untuk pasien rawat inap buka 24 jam. Saat ini Puskesmas Cibungbulang sudah memiliki 3 dokter umum, 1 kepala UPT, 1 dokter gigi, dan satu mobil ambulance. Jumlah tenaga medis di puskesmas yang besar ini terbilang masih sangat minim untuk menangani banyak pasien.
“Pelayanan di puskesmas ini sudah cukup baik dan para dokternya ramah dan baik-baik kepada kami. Kami diperhatikan oleh dokter-dokter di sini.” ujar salah satu pasien rawat inap.
Puskesmas Cibungbulang berdiri pada Tahun 1972 saat itu namanya adalah pos kesehatan Cibungbulang. Memiliki enam program dasar yaitu KB, gizi, kesehatan lingkungan, penyakit menular, kegawat daruratan, dan promosi kesehatan. Kepala pimpinan puskesmas dr. Farida indriawati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H