Lihat ke Halaman Asli

Meninggalkan Luka

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hangatnya pasir putih yang terinjak

mendesirkan darah dalam raga
mengalirkan kalor dalam tubuh
membuat rona merah di pipi
yang menikmati hangatnya air mengalir
membawa janji-janji indah
menawarkan komitmen yang bertahtakan impian
ikatan perasaan dan jalinan hati yang menggelora
bukan satu-satunya simpul pengikat rasa
khayal-khayal semu
impian-impian utopis
tentang cinta
tentang harapan
memenuhi benak dan pikiran
memicu kekecewaan tak berujung
kemudian saling menyalahkan
saling menuding
saling menenggelamkan ke dasar samudra
kepedihan hidup
Dalam atmosfir yang terhirup
tersisa janji-janji indah yang palsu
yang kemudian tersapu angin samudra
meninggalkan bekas luka
dalam hati yang perawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline