Lihat ke Halaman Asli

Melapisi Wajah

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Ketika malam mendekap raga
Tubuh merasa lelah syarat kepasrahan
tak ada harum yang memberi aroma
sebagai simbol kesetiaan
lunglai menjuntai
sesal kini tak ada guna
hanya mengurai amarah
dan rasa kecewa yang tercecer
Kehampaan membungkus jiwa
Keheningan terasa dalam kumpulan
suara tangis dalam qolbu
tak tertangkap daun telinga
malam ini hanya ingin bersenandung
mengisi kekosongn hati
menanti suara sanubari
menjemput fajar dalam pematang malam
diantara rerimbun ilalang
basah embun melapisi wajah
terusap istighfar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline