ORIENTASI BARU PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia dalam kedudukannya sebagai khalifah dimuka bumi yang telah dianugrahkan Allah yang maha kuasa kepada kita, manusia sebagai mahluk yang ditinggikan kedudukannya melalui akal yang dimilikinya.
Dalam perkembangannya manusia memerlukan pendidikan agar dapat bertahan hidup dan mempertahankan kehidupannya, pendidikan berlangsung sejak dalam buaian hingga liang lahat.
Proses pendidikan yang dialami manusia tidak akan pernah terlepas dengan lingkungan sekitarnya sebagai sebuah interaksi yang harmonis dalam membangun sebuah peradaban yang berguna bagi dirinya dan kemanusiaan pada umumnya.
Pendidikan pada hakikatnya adalah menyediakan lingkungan yang aman bagi perkembangan anak karena di dalam lingkungan yang aman tersebut anak dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya dengan baik. (Jamaris: 2010)
Karena saling ketergantungan antara pendidikan dan lingkungan maka menjadi suatu kewajiban bagi orang tua, guru atau pendidik untuk dapat menyediakan lingkungan yang kondusif bagi anak untuk belajar sehingga perkembangannya dapat berkembang secara optimal dan berkembang sesuai dengan tugas-tugas perkembangannya.
Pendidikan bermutu dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan handal yang dapat membangun bangsa dan negaranya. Proses pendidikan bermutu yang dimaksud adalah proses pendidikan yang tidak hanya mentransfer ilmu tetapi juga yang harus dapat menstranform anak menjadi generasi yang lebih baik yang memiliki karakter yang berguna bagi pengembangan pribadinya sebagai mahluk individu dan sosial.
Sekolah sebagai agent of change harus memberikan pendidikan karakter, secara sederhana pendidikan karakter disekolah berkaitan dengan penanaman nilai-nilai tertentu dalam diri anak didik yang didefinisikan sebagai pemahaman, perawatan dan pelaksanaan keutamaan ( practice of virtue,Thomas Lickona: 1991).
Dalam Islam, setiap individu dalam suatu komunitas adalah pemimpin, minimal memimpin dirinya sendiri dan penanggung jawab dari perilaku dan tindakannya yang dilakukan secara bebas dalam relasinya dengan orang lain. Pendidikan harus mampu melahirkan kesadaran bagi manusia untuk menjadi pelaku bagi dirinya sendiri dalam menghadapi tantangan zaman
Menurut Jamaris (2010) dalam bukunya mengatakan bahwa pendidikan yang dialami anak usia dini akan menjadi fondasi bagi anak untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, oleh sebab itu pendidikan perlu diwarnai dengan nilai-nilai kemanusiaan, keagamaan, antusiasme, empati, kesediaan untuk menerima, kesediaan untuk menolong dan menjadikan dunia menjadi tempat yang aman dan lebih baik. Dalam proses pendidikan yang bermutu keterlibatan orang tua, guru dan warga sekolah lainnya serta lingkungan harus bersinergi untuk mencipatakan lingkungan yang sesuai dengan keunikan masing-masing peserta didik, hal ini dimungkinkan akan terlaksana dengan baik jika semua memahami dan mau serta peduli pada setiap tahap perkembangan anak, maka berdasarkan hal tersebut peranan psikologi pendidikan nyata diperlukan.
Perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan yang berlanjut sepanjang rentang hidup ( Santrock: 2007). Perubahan dalam perkembangan manusia terjadi secara berurutan dan setiap urutan perubahan mempunyai masa tertentu yang relatif panjang. Perubahan yang terjadi pada kehidupan manusia mencakup perubahan secara kualitatif dan kuantitaitf.