Sebagai warga Kuningan saya tentu tidak mau ketinggalan dengan warga yang lain untuk berkunjung ke bendungan Kuningan. Bendungan yang masih dalam tahap pembangunan tapi sudah ramai dikunjungi, tak sabar ingin menikmati pemandangan.
Sesampainya di sana, saya terpesona hamparan bendungan yang luas, terlihat air dikelilingi bukit-bukit sisa jejak desa yang kini tidak berpenghuni. Di beberapa titik tampak para pekerja sedang menyelesaikan beberapa bangunan dan taman-taman.
Setelah berkeliling beberapa saat, melihat-lihat pemandangan, saya menghampiri sebuah warung yang berbeda dengan warung yang lain. Warung itu berada sedikit menjorok ke arah bendungan.
Di sekitar warung banyak bunga yang ditanam di pot atau polybag membentuk taman yang tampak alami menyejukan mata dan pikiran.
Sesampai di sana saya memesan sedikit makanan dan minuman kemudian duduk di saung yang terbuat dari kayu sambil menatap ke arah air yang tampak bergerak lembut disapu angin. Tak lupa saya berfoto untuk mengabadikan suasana indah ini.
Tak sengaja mata jatuh menatap bunga yang tidak asing lagi, tapi setelah dilperhatikan baik-baik kok ada yang berbeda ya. Penasaran dengan bunga itu,langsung saya mendekat.
Alangkah terkejutnya saya, ternyata bunga itu adalah Lantana camara atau lebih dikenal di daerah Kuningan dengan nama saliara "Kok bisa bunga ini berwarna ungu?" hatiku berbicara. Setahu saya bunga saliara berwarna orange. Apa saya saja yang kurang informasi.
Rasa penasaranku bertambah,kaki tak sadar melangkah menuju rumpun bunga yang disebelah pojok. Ternyata di sana ada beberapa rumpun bunga yang sedang mekar.
Warna bunganya macam-macam. Ada yang berwarna ungu, ada yang berwarna orange dan anehnya ada juga yang satu pohon bunganya berwarna ungu dan orange. Subhanallah.
Tanpa berpikir panjang saya langsung menghampiri pohon tersebut, saya lihat dan saya raba, sambil otak terus berputar memikirkan apa yang terjadi.