Sebagai Makhluk sosial, manusia sangat membutuhkan motivasi dalam menjalani kehidupan sehari - hari. Sebagai salah satu proses tumbuhnya manusia dari kecil hingga dewasa. Untuk mepersiapkan karakater anak agar matang ketika dia beranjak dewasa adalah bagaimana anak tersebut di ajarkan suatu hal yang akan sangat menerap atau sanfat berkesan pada pikiran anak tersebut sampai dapat membuat karakter anak tersebut dengan baik.
"Man Jadda Wa Jadda" adalah sebuat kalimat pendek dalam bahasa Arab, kalimat ini adalah kalimat yang paling populer di kalangan santriwan / santriwati bahkan tidak hanya di kalangan santriwan / santriwati saja, kalimat ini sudah sering kali kita dengar di sekolah - sekolah yang di dalam nya terdapat mata pelajaran bahasa Arab atau mahfudzat. Tidak hanya itu bahkan untuk saat ini kalimat "Man Jadda Wa Jadda" sudah di ajarkan sejak masih TK atau RA yang berbasis islam. Kalimat "Man Jadda Wa Jadda" sendiri merupakan kalimat motivasi dan penyemangat, maka tak heran jika di TK atau RA sudah di ajarkan kalimat ini, karena pada masa anak masih dalam pertumbuhan ini sangat kuat daya ingatannya. Maka akan sangat bagus ketika anak pada usia ini sudah diajarkan suatu kalimat penyemangat maka itu akan menerap dalam ingatannya dalam jangka waktu yang lama.
Kalimat "Man Jadda Wa Jadda" sudah banyak sekali menjadi penyemangat dalam diri seseorang. seperti contoh "Ahmad Fuadi" seorang penulis novel terkenal dengan salah satu bukunya "Negri 5 Menara". Cerita dalam novel nya sangat memotivasi para remaja masa kini untuk lebih giat dalam belajar suatu hal baru. Dalam hal ini Ahmad Fuadi sangat termotivasi dalam membat novel ini adalah ketika ia mendalami makna dari sebuat kalimat yang terdapar dalam mahfudzat, salah satunya adalah "Man Jadda Wa Jadda".
Kalimat "Man Jadda Wa Jadda" sendiri bisa dibilang mirip dengan ungkapan pribahasa berakit - rakit ke hulu berenang - renang ke tepian, bersakit - sakit dahulu bersenang - senang kemudian. Artinya dapat disimpulkan bahwasannya kalimat di atas adalah untuk memotivasi kita semua dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Dan ketika seseorang melakukan hal baru ia tidak akan mudah menyerah, dan ia akan bangkit kembali untuk melakukan suatu hal yang baru.
1. Pengertian Kalimat Man Jadda Wa Jadda
Man Jadda Wa Jadda memiliki arti, "barang siapa yang bersungguh-sungguh dia pasti akan berhasil". Jika kita amati dengan seksama. Kalimat "Man Jadda Wa Jadda" sering sekali diguhakan oleh seseorang untuk memotivasi diri sendiri atau orang lain baik dengan cara berbicara langsung atau pun melalui tulisan.
Maka dapat dipahami bahwa kalimat "Man Jadda wa Jadda" menjelaskan bahwa siapa saja yang bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkannya. Bahkan kalimat ini dapat menjadi sebuah penyemangat yang luar biasa bagi kita semua. Kalimat "Man Jadda Wa Jadda" ini sendiri jika dilihat dari kaidah bahasa Arab terdiri dari tiga suku kata, "Man" yang berarti siapa, "Jadda" yang berarti sungguh, sedangkan "Wa Jadda" berarti mendapatkan.
2. Pentingnya Menerapkan Sejak Dini
Setelah kita mengetahui arti dari kalimat "Man Jadda Wa Jadda", kita sudah tahu bahwa kalimat pendek ini sangat bagus jika kita terapkan kepada anak-anak. seperti ketika anak belum dapat mengerjakan sesuatu tapi kita dapat melihat akan adanya potensi dalam anak tersebut untuk menyelesaikan tugas nya maka kita dapat memberikannya kalimat ini.
Pada masa ini anak akan banyak sekali mencari hal baru dan di pelajari oleh dirinya sendiri sebagai pengetahuan dalam hal perkembangan dirinya sendiri. Ketika seorang anak itu mencoba suatu hal yang baru sebisanya kita tidak membantu anak tersebut dalam menyelesaikan hal tersebut karena ketika kita membantu bisa saja anak tersebut terganggu atau ia akan terbiasa di bantu ketika ia sudah remaja nantu.
Berikut peranan penting nya kalimat "Man Jadda Wa Jadda" dalam masa pertumbuhan anak:
- Ketika anak sedang belajar akan suatu hal ia akan dapat bersungguh-sungguh dalam mempelajari hal itu.
- Anak akan menjadi seorang yang tidak mudah menyerah.
- Ia akan bangkit kembali ketika ia gagal dalam sekali memahami sebuah pelajaran.
- Ketika anak akan mulai mempelajri hal baru ia akan terus mempelajri nya sampai ia mendapatkan hasil yang anak itu inginkan.
- Akan menjadi suatu motivasi agar hilangnya rasa kemalasan.