Penulis : Dede Astrizen
(dedeastrizen11@gmail.com
Penulis 2 : Dr. H. Asep Qustolani., S.E., M.M.
(asepquinn@unma.ac.id) Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka.
Dalam dunia bisnis yang terus berubah dan berkembang, keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada kemampuannya. MSDM merupakan salah satu aspek paling krusial dalam operasional suatu organisasi, baik itu perusahaan, institusi, maupun organisasi non-profit. Dalam era modern yang penuh dinamika, pengelolaan sumber daya manusia yang efektif tidak hanya menjadi penunjang, tetapi juga pilar utama dalam mencapai tujuan strategis organisasi.
Menurut Sihotang (dalam Sinambela, L. P., 2021), MSDM yaitu seluruh proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian aktivitas terkait pengadaan, seleksi, pelatihan, penempatan, pemberian kompensasi, pengembangan, pengintegrasian, pemeliharaan, hingga pelepasan sumber daya manusia. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk memenuhi kebutuhan individu, masyarakat, pelanggan, pemerintah, serta organisasi terkait. Definisi ini mencakup berbagai aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan, perekrutan, pengembangan, pengelolaan, hingga evaluasi kinerja karyawan.
Tujuan MSDM
Menurut Sadili Samsudin dalam bukunya tentang MSDM, tujuan utama dari pengelolaan ini adalah untuk meningkatkan kontribusi produktif tenaga kerja terhadap organisasi melalui tiga pendekatan: strategis, etis, dan sosial.
Fungsi MSDM
Menurut Larasati (2018), memiliki tanggung jawab utama untuk mengelola karyawan secara efektif guna menciptakan kepuasan kerja yang dapat mendukung produktivitas organisasi. Fungsi MSDM terbagi menjadi dua kategori utama:
1. Fungsi Manajerial
- Perencanaan