Lihat ke Halaman Asli

Dede Ariyanto

I am blogger and youtuber

Halal Expo Indonesia Saatnya Pelaku Usaha Produk Halal Go Pasar Global

Diperbarui: 28 Oktober 2023   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halal Expo Indonesia

Sebagai gelaran pameran dagang dan konferensi berskala internasional, Halal Expo Indonesia (HEI) dipadati serangkaian rangkaian kegiatan konferensi dan business matching. Pameran Business to Business sekaligus Business to Consumer terbesar di Indonesia yang berlangsung mulai 25-29 Oktober di Jakarta Convention Center (JCC) ini menjadi ajang untuk memfasilitasi para pelaku usaha untuk masuk di pasar internasional. 

Ada sekitar 120 stand yang terdiri pelaku bisnis dari dalam dan luar negeri, di antaranya dari Malaysia, Kamboja, Belarusia, Cina, India, Mesir, Iran, Ethiopia, Saudi Arabia, Srilanka, India, USA, Yordan, Jepang, Turki, bahkan Palestina. 

Sejumlah peserta pameran dari luar negeri tersebut mengikuti ajang HEI ini untuk mencari mitra bisnis dan memperluas jaringan pemasaran di Indonesia. Salah satunya PT Abie Isma Altra, perusahaan importir yang mengimpor produk minuman segar dari buah alami dengan brand Caesar Jus dari Arab Saudi. 

Komisaris Utama PT Abie Isma Altra, Husain Abie Isma mengatakan pihaknya memberikan peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi distributor produk Caesar Jus. Selama mengikuti business matching di HEI, Husain mengaku setidaknya sudah ada dua yang berminat menjadi distributor Caesar Jus di Surabaya dan Makassar. Untuk mekanimisme pembayarannya pun diberikan kemudahan. 

"Nanti kita lihat yang prospeknya, kalau bagus paling sekitar 30 persen dulu pembayaran sebagai bentuk komitmen sebagai distributor. Misalnya mengambil satu kontiner. Nanti paling setelah barang sampai supaya ada satu ikatan,bisa ditambah 50 persen. Untuk harga yang dijual ke konsumen Rp 18.500. Namun, untuk harga ke distributor nanti disesuaikan dengan pemesanan," katanya. 

Halal Expo Indonesia

Peserta lainnya, Faheem Aref selaku Co Founder Light Art VR, sebuah perusahaan asal Amerika yang memberikan pengalaman realitas virtual hiburan Islami, juga sedang mencari mitra/franchise di Indonesia. 

Light Art VR sendiri merupakan perusahaan pembuat konten tentang warisan Islam beresolusi 8K dengan berbagai bahasa. Memanfaatkan teknologi virtual reality (VR), perusahaan ini menghadirkan pengalaman khusus kepada pengunjung untuk menyaksikan kisah-kisah Islam seperti Makkah, Hijrah, kisah Nabi Musa AS, Maulid Nabi, hingga kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. 

Dengan teknologi VR, orang tidak hanya bisa merasakan pengalaman berada di situs suci umat Islam, namun juga membawa mereka kembali ke masa kenabian 1400 tahun lalu. Pengguna teknologi VR bisa merasakan gerakan, mencium aroma Ka'bah, merasakan angin serta pergerakannya. Bagi umat Islam, ini adalah terobosan yang dapat mengobati kerinduan yang belum pernah merasakan pengalaman ke tanah suci dan tempat-tempat bersejarah lainnya. 

Melalui pameran HEI, Light Art VR menawarkan harga promo Rp 785 juta untuk 1 kios, dan sudah termasuk 4 kursi gerak serta 2 headset VR non-motion. Nantinya, mitra atau franchiser bisa membuka kios VR dengan ukuran 4x4 meter di mall-mall atau di area yang sering dilewati. Mitra tidak perlu membayar dimuka untuk produk Light Art VR, hanya bayar biaya royalti 25% dari tiket yang dijual. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline