Lihat ke Halaman Asli

F1 2024: Kalah dari Mclaren dan Mercedes, Bisakah Ferrari Comeback Musim ini?

Diperbarui: 27 Juni 2024   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musibah Ferrari (diedit dari scuderiafans.com)

Ferrari memulai musim Formula 1 2024 sebagai tim no 2 setelah Red Bull. Ferrari selalu hadir di podium di 4 balapan pertama dan bahkan menjuarai gp Australia dan Monako dengan kedua pembalap berdiri di podium. tetapi setelah dua hasil yang menegcewakan di dua balapan terakhir, Ferrari kocar kacir kembali.

Sekarang malah Lando Norris dan McLaren yang paling memberi tekanan kepada Max Verstappen, sementara Ferrari kurang memiliki kecepatan untuk berada dalam pertarungan tersebut dan bahkan tampak rentan disalip Mercedes.

Setelah GP Spanyol yang mengecewakan, di mana dua pembalap mereka: Charls Leclerc dan Carlos Sainz saling senggol menyenggol, ditambah komentar pedas kepada satu sama lain ketika pre race interview. Setelah finis lebih dari 20 detik di belakang Juara 1 Max Verstappen, ada indikasi bahwa tingkat performa Ferrari tidak sesuai dengan ekspektasi.

Walau dengan hasil yang mengecewakan, bos tim Ferrari, Fred Vasseur memberikan pandangan yang lebih positif. Ia menjelaskan bahwa selisih lima per seratus detik akan menempatkan kedua mobil Ferrari di depan Mercedes di grid - setara dengan apa yang disebutnya sebagai "hembusan angin" yang mempengaruhi effek aerodinamika mobil pada saat-saat krusial - dan bahwa dari posisi tersebut, balapan menuju podium akan lebih memungkinkan, begitu juga dengan defisit dengan mobil yang memimpin balapan.

Vasseur agak bergantung pada fakta bahwa Ferrari mendominasi GP Monaco baru-baru ini, dan bahwa Mercedes tertinggal "14 detik" dari Ferrari di sana sehingga profil performa di antara tim-tim papan atas masih mampu mengalami perubahan yang besar.

Upgrade yang Masih Kurang

Mobil f1 Ferrari Carlos Sainz (total-motorsport.com)

Ferrari membawa upgrade yang sangat dinanti-nantikan di Imola bulain mei kemarin yang tampaknya tidak memberikan perbedaan besar relatif terhadap Red Bull, dan tampak jauh kurang mengesankan dibandingkan dengan apa yang mampu dilakukan McLaren dengan mobilnya pada waktu itu.

Di Barcelona, Ferrari memperkenalkan upgrade lebih lanjut - yang berfokus pada sayap belakang, sidepod, dan area floor mobil- dengan tujuan khusus meningkatkan downforce di bagian belakang mobil dan mempertahankan lebih banyak downforce tersebut saat mobil melewati tikungan.

Baik Leclerc maupun Sainz cukup jelas mengatakan bahwa peningkatan tersebut membawa peningkatan performa yang diharapkan - tetapi pertanyaannya adalah apakah upgrade yang dibawa Ferrari itu cukup untuk mengejar Mclaren dan Redbull? F1 merupakan permainan relatif, Tim bisa saja selalu meningkantan performa mobil mereka, tetapi  akan percuma jika tim lain bisa lebih cepat mengembangkan mobil menreka.

Kenyataannya, tren saat ini menunjukkan jika Red Bull mulai mencapai batas maksimum kemampuan mobil mereka di era regulasi ini, tim-tim seperti McLaren dan Mercedes lah yang menjadi kandidat utama untuk merenggut puncak podium tertinggi dari Redbull..

RA94




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline