Lihat ke Halaman Asli

Fernando Alonso Dipenalti! 5 Jam Setelah Race Berakhir

Diperbarui: 25 Oktober 2022   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Spion copot diedit dari f1.tv

Fernando Alonso lagi-lagi menunjukan keganasannya di Circuit of the America (COTA) GP Amerika kemarin. setelah crash dengan Lance stroll dan mobilnya hampir terbalik, Alonso berhasil comeback dan meraih p7. Tapi sayang, poin yang didapatkannya direngguta akibat penalti yang diberikan 5 jam setelah melewati garis finnish.

Haas mengajukan perotes kepada FIA, mereka berargument Alonso danm Sergio perez balapan menggunakan mobil yang mengalami kerusakan. Haas mempertanyakan FIA yang tidak mengeluarkan bendera hitam oranye aka bendera meetball yang mewajibkan mobil masuk pit dan memperbaiki kerusakannya.

Haas sendiri sudah sangat familiar dengan bendera tersebut. Pembalap mereka, Kevin Magnussen sudah tiga kali mendapatkan bendera hitam oranye memaksanya pit dan merebut potensial point yang bisa didapatkan.

Dalam dokumen yang dipublikasi FIA setiap race. Haas mengingatkan Race Control setidaknya 2 kali kondisi spion kanan Alonso yang hampir copot setelah crash dengan Lance stroll. spion tersebut pada akhirnya copot sendirinya saat menyalip Kevin Magnussen..

Alonso dan Lace Stroll Crash wtf1.com

Alpine berargumen copotnya spion bukan kesalahan alonso, dan sepion kanan tersebut copot saat tidak ada mobil yang dekat di belakang. Alpine juga mengingatkan di GP Jepang 2019, Leclerc dan hamilton juga mengalami masalah spion dan diperbolehkan melanjutkan race mereka.

Jo Bauer, Teknikal Deligasi FIA, menyatakan dia tau kondis spion Alonso, dan menyatakan kondisi tersebut berbahaya karena; Spion tersebut bisa terlepas dan mengenai pembalap di belakangnya, selain itu balapan dengan satu spion membuat resiko kecelakaan lebih tinggi.

Akibatnya FIA memerikan 10 detik stop and go penalti. Tapi karena penalti diberikan setelah race berakhir, penalti tidak bisa dilakukan saat race, merubahnya menjadi 30 detik tambahan waktu menjerumuskan dari p7 ke p15. 

Penalti yang diberikan memang adil, tapi kenapa harus menunggu sampai akhir race? Jangankan Race director, kita sendiri sebagai penonton dirumah bisa melihat spion kanan Alonso sudah hampir copot. bahkan sudah diingatkan 2 kali oleh Haas, dan steward tidak mengeluarkan bendera hitam dan oranye. Alonso mungkin masih bisa mendapat point bila FIA memberinya bendera 'meatballs' tersebut. Alpine bisa mengadaptasi strategi untuk meraih point atau menghemat mesinnya untuk race berikutnya, mengingat seringnya mesin renault mereka meledak seperti di GP Italia dan GP Singapura.

FIA Labil

FiA logo, fia.com

Peristiwa ini juga menambah deretan ketidak tentuan keputusan Race director. Sudah 3 race berturut-turut FIA bimbang menegaskan aturan dan hukuman yang mereka tulis. sebelumnya di GP Singapura, Sergio perez hampir kehiangan race winnya setelah melanggar prosedur safety car dan Jepang dengan penyerahan total poin akibat melewati batas waktu dan Penalti Charles Lecrec di lap terakhir.
Jelas FIA butuh lebih tegas dan cepat dalam mengaplikasikan peraturan yang dibuatnya. 

Selain pelanggaran teknikal dari mobil, seperti yang terjadi di Budaphes oleh Aston martin Sebastian Vettel yang tidak memenuhi sarat minimal sisa bahan bakar. Penalti harus diberikan saat balapan berlangsung, sehingga  pembalap dan timnya bisa menyesuaikan strategi yang harus dilakukan. Bayangkan saja di pertandingan champions league goal baru di sahkan VAR setelah peluit panjang berbunyi. Pasti akan mengacaukan sensai dan kenikmatan menonton pertandingan. seperti itu juga perasaan penggemar F1 kalau aturan-aturan tidak ditindak cepat saat itu juga.

Selain Alonso Sergio Perez juga mengalami kerusakan yaitu di sayap depannya. Tapi FIA tidak memberi penalti dengan alasan bagin yang rusak langsung copot ke luar lintasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline