Lihat ke Halaman Asli

Dede Nurul Hidayat

Mahasiswa Biasa

Malam Meratap Rindu

Diperbarui: 8 April 2021   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DP


Dalam keheningan malam tercipta
Senandung syair-syair berirama menenangkan telinga
Tatkala bulan purnama tak lagi bersua
Hanya kegelapan yang menyelimuti semata

Di bawah langit gelap gulita
Kulukiskan sebuah harapan untuk masa tua
Berteman pena yang selalu setia
Kurangkai kata-kata indah tentang  kita

'Kita' Yang belum dipertemukan waktu
'Kita' yang sama-sama memantaskan untuk bertemu
'Kita' Adalah aku dan kamu
Yang akan ditakdirkan untuk bersatu

Jangan lupa makan tepat waktu
Tidurlah yang cukup, jagalah kesehatanmu
Jika kamu lelah, beristirahlah sejenak
Maafkan aku, belum sigap untuk menemanimu

Aku selalu ber’doa semoga besok kita bertemu
Tunggu aku untuk menjemputmu
Jangan khawatir, aku akan mengenalimu
Saat kita bertemu, tanpa ragu akan kukatakan ‘aku ingin menjadi suamimu’

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline