Seekor semut hitam malas
Berjalan kesana kemari seorang diri
Tak ada yang mengasihi, tak ada yang menemani
Siapa yang peduli? Dia hanyalah seekor semut hitam malas
Daun-daun rapuh berjatuhan
Berterbangan di terpa angin gelombang
Waktu berganti masa
Kini musim semi telah tiba
Roda kehidupan haruslah tetap berputar
Kejamnya dunia terasa lebih nyata
Laksana kapal tak bernavigasi
Lautan luas pun harus diarungi seorang diri
Dalam puing-puing ranting kering
Seekor semut hitam kecil termenung
Melamun meratap nasib seorang diri
Melepas dahaga menatap asa
Ini kisah seekor semut hitam malas
Ditinggal kawanan dalam rasa penyesalan
Masa muda yang seharusnya berjaya
Terbuang sia-sia dengan kenyamanan sementara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H