Lihat ke Halaman Asli

Dede Nurul Hidayat

Mahasiswa Biasa

Dilema antara Rasa dan Karsa

Diperbarui: 2 April 2021   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict : Eka

Untuk Sahabatku, Eka.
Resah, gelisah hanyalah ilusi fatamorgana.
Yang di sana belum tentu merasa apa yang dirasa.
Tersenyumlah wahai sahabat. Hatimu kuat jiwamu hebat. 

Kenangan masa lalu biarlah berlalu.
Kasihanilah hatimu lelah menunggu.
Kepastian yang belum tentu untukmu.
Walau dia berkata, 'aku akan menikahimu'.

Janganlah menyinggung derita,
Karena itu akan mengundang luka.
Teguhkan hatimu pada sang pencipta.
Biarkan semesta mengatur segala.

Katamu ada yang datang menyapa.
Di saat yang di sana sibuk dengan urusan dunia.
Saranku, jangan tergesa gesa.
Mintalah nasihat orangtua.

Rasa dilema itu sudah biasa.
Semua mengundang asa juga rasa.
Tanyalah pada hatimu yang perasa.
Dan mintalah do'a pada yang Maha Kuasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline